Isnin, 29 Mei 2017

TALKIN UNTUKKU..

..sesunguhhnya kubur dan akhirat itu kenyataan yang sebenarnya buat kamu..
Wahai sekalian hamba Allah ketahuilah oleh kamu.. mati itu benar.. soal mungkar nangkir itu benar.. azab dan nikmat kubur itu benar.. 
بسم الله الرحمن الرحيم

الحمدلله رب العالمين والصلاة والسلام على اشرف الانبياء والمرسلين وعالى اله وصحبه اجمعين
قال الله تعالى في القران العظيم
اعوذبالله من الشيطان الرجيم
كل نفس ذائقة الموت وانما توفون أجوركم يوم القيامة فمن زحزح عن النار وأدخل الجنة فقد فاز وما الحيوة الدنيا الا متع الغرور

Bismillahhirohmananirahim..
Alhamdulillahi rabbil’aalamiin, washolaatu wassalaamu‘ala asyrofil anbiyaa iwalmursaliin, wa’alaa alihi washohbihii ajma’iin..
Kolallah hutalla..
Tiap-tiap yang bernyawa pasti merasai mati. Tiap tiap mahluk semuanya akan rosak dan binasa. sesungguhnya dihari kiamat akan diberikan balasan pahala dan dosa bagi kamu. Berbahagialah sesiapa yang dimasukkan kedalam syurga dan dijauhkan dari azab neraka. Penghidupan dunia adalah PALSU belaka.

..Binti Dalmi Kalsom.. kamu sekarang berada disempadan akhirat dan menuju kealam BAQA.. tinggallah disini hingga hari KIAMAT. Sudah terputus segala kemewahan buat kamu.. telah putus kenikmatan buat kamu. Sudah terlepas segala kesedapan kamu didunia ini ... Kamu tinggalkan anak dan isteri, harta kekayaan, kemewahan serta pangkat darjat dan kedudukan engkau didunia.. Sesungguhnya sudah terpisah segala pekerjaan dan amalan dunia.. melainkan 3 perkara yang kamu bawa menghadap Allah AzzaWaJallah... sedekah jariah yang kau beri seikhlas hati semata-mata kerana Allah.. Ilmu yang engkau menafaatkan kau dan amalkan didunia.. dan jika ada anak yang Soleh yang mendoakan kamu.. 
..Binti Dalmi Kalsom... kami akan tinggalkan kamu dalam liang lahat yang sempit lagi gelap gelita.. setelah langkah kami meninggalkanmu, maka akan datang mungkar dan nangkir akan menyoal kamu atas perintah Allah.. Maka jawablah olehmu berlandaskan segala amal kebajikan semasa kamu hidup didunia ini.. dan ingatlah Firman Allah yang bermaksud: Pada hari itu (akhirat) Kami tutup mulut mereka; kedua tangan mereka memberitahu Kami, dan kaki mereka menjadi saksi terhadap apa yang mereka telah usahakan. (Yasin: 65)
Binti Dalmi Kalsom.. Janganlah kau lupa akan perjanjian dan pengakuan hidupmu didunia ini dulu.. dengan lafaz..
أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلَــــهَ إِلَّا اللهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Aku mengaku tiada Tuhan yang disembah sebenar-benarnya melainkan Allah dan aku mengaku Muhammad adalah pesuruh Allah.
Wahai sekalian hamba Allah.. jika didunia ini nyata bagi kamu, kisah kubur dan akhirat itu hanyalah cerita bagi kamu.. Sesungguhnya didunia telah menceritakan peringatan tentang kubur dan akhirat.. kini kamu akan menceritakankan pula kehidupan kamu didunia diatas apa yang telah engkau perlakukan.. dan demi sesunguhhnya kubur dan akhirat itu kenyataan yang sebenarnya buat kamu..
Wahai sekalian hamba Allah ketahuilah oleh kamu.. mati itu benar.. soal mungkar nangkir itu benar.. azab dan nikmat kubur itu benar.. semua manusia dibangkitkan semula dihari kiamat itu benar.. dan diberikan balasan syurga dan neraka itu benar..
Siksa kubur itu berselisih tulang rusuk kamu dari kiri ke kanan dihimpit bumi. Jika kamu berdosa ular SUJAUL AQRA akan mematuk dan menghisap darah hingga hancur lebur urat dan daging kamu. Nikmat kubur itu pula, diluaskan kubur kamu seluas mata memandang dan dihimpitkan bumi bagaikan anak kecil dalam pelukan ibunya. 
..Binti Dalmi Kalsom.. Maka tinggallah kamu disini kami serahkan kamu kepada Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. untuk memberi pembalasan apa yang telah engkau lakukan.. mudah mudahan dicucuri rahmat dan keampunan buat kamu.. aamiin ya rabbal alamin..
يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ . ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَرْضِيَّةً . فَادْخُلِي فِي عِبَادِي. وَادْخُلِي جَنَّتِي

"YAA AYYATUHAN NAFSUL MUTMAINNAH, IRJI'II ILAA RABBIKI RODHIYATAN MARDHIYYAH, FADKHULII FII IBAADII WADKHULII JANNATII."

“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diredhaiNya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.”
(QS. Al-Fajr: 27-30)

~Hanafiah.


Selasa, 23 Mei 2017

SUKA DAN PERMAINKAN MUSSIBAH YANG MELANDA..??

Biasa kita lihat orang dilanda mussibah.. apakaha reaksi kita kepada mereka..?? Biasanya kita lihat , ada yang simpati.. ada yang berikan pendapat .. ada yang mendoakan.. ada yang menolong membantu dan ada pula yang memburukkan lagi keadaan malah ada yang simpati didepan, menikam lagi dibelakang.. itulah lumrah hidup manusia.. maka itu mereka yang ditimpa mussibah ''PERLU KEMBALI KEPADA ALLAH DAN MERAPATI ORANG YANG BERPENGETAHUAN AGAMA seperti MUALIM, KADHI, ULAMA atau MUFTI  UNTUK RUJUKAN DAN BANTUAN...'' Allah SWT senantiasa menganjurkan kepada kita agar kita mencari dan menjadikan orang-orang yang soleh/solehah sebagai teman sejati kita atau teman dalam pergaulan kita. Allah telah menggambarkan sebuah penyesalan hambanya yang salah dalam berinteraksi. Allah SWT berfirman, “Kecelakaan besarlah bagiku.. kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si Fulan itu teman akrab(ku).” 
(al-Furqaan 28)
Dalam sebuah hadis shahih yang diriwayatkan oleh Ibnu Sirin "Di antara bentuk kezaliman seseorang terhadap saudaranya adalah apabila ia menyebutkan keburukan yang ia ketahui dari saudaranya dan menyembunyikan kebaikan-kebaikannya." Perkara ini bukan sahaja terjadi pada orang luar malah adik-beradik sendiri juga ada yang sanggup memusuhi sesama sendiri sewaktu salah seorangnya ditimpa musibbah, tidak lain kerana DENDAM yang bersarang dapat dimuntahkan secara halus dengan kata simpati, tetapi terus menikam tanpa disedari.. Yang tertimpa musibbah tadi seakan rasa ''dihargai''.. Inilah bila mengambil agama dan hukum mengikut rasa hati dan seronok sendiri..   Dia akan selalu berusaha mengadu domba dan menghamburkan fitnah di antara sesama manusia. Dia juga sering memberikan kesaksian palsu, menyebabkan pertikaian(permusuhan/perbalahan) antara seseorang dan saudaranya, atau antara ayah dan anaknya atau suami isteri, serta selalu berusaha memfitnah dan memburuk-burukkan lagi keadaan serta nama seseorang. Firman Allah SWT: "Dan apabila dikatakan kepada mereka: janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, mereka menjawab: 'Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan kebaikan.' Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerosakan, tetapi mereka tidak sedar."
(Al-Baqarah: 11-12)


"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya ia hanyalah perbuatan-perbuatan kalian yang aku perhitungkan bagi kalian kemudian AKU cukupkan buat kalian; barangsiapa yang mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji ALLAH dan barangsiapa yang mendapatkan selain itu, maka janganlah ia mencela selain dirinya sendiri.”
(HR Muslim)



Antara muslim satu dan lainnya itu bersaudara. Tak pantas sifat itu ada antara sesama orang beriman. Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” 

(QS. Al Hujurat: 10). 
"Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. dan barangsiapa yang berbuat demikian kerana mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar". 
(QS an-Nisaa': 114).
Sahabat Abu Dzar pernah memanggil Bilal, “Hai si hitam.” Rasul pun mendengar dan berkata, “Hai, apakah orang putih itu lebih mulia dari mereka yang hitam. Tidak, tidak ada keutamaan dalam diri seseorang kecuali taqwa.” Lantas Abu Dzar sadar dan berkata pada Bilal, “Aku telah mengolokmu dan aku mengaku salah.” “Aku telah memaafkanmu,” kata Bilal. “Tidak, belum, ini wajahku kutaruh di tanah dan injaklah hingga keluar virus kesombongan dariku,” kata Abu Dzar. “Aku telah mengampunimu,” kata Bilal. “Tidak demi Allah hatiku takkan tenang hingga kau menaruh kaki di wajahku ini, hingga penyakit ini hilang,” kata Abu Dzar.

Ada yang punya sifat seperti ini. Padahal ini adalah sifat terlarang, merasa senang akan musibah yang menimpa seorang muslim.
Orang munafik selalu membantah dan tidak redha pada takdir Allah s.w.t. Maka, apabila ditimpa musibah atau ujian, dia mengatakan: "Bagaimana ini. Seandainya saya berbuat begini, nescaya akan menjadi begini." Dia pun selalu mengeluh kepada manusia lain. Hal ini jelas menunjukkan bahawa dia telah mengkufuri dan mengingkari Qadha dan Qadar.
Firman Allah Swt :
Katakanlah: "Siapakah yang dapat melindungi kamu dari kemurkaan Allah jika Dia mahu menimpakan bala bencana kepada kamu, atau (siapakah yang dapat menahan kemurahan Allah) jika Dia hendak memberikan rahmat kepada kamu? " Dan (ingatkanlah) mereka (yang munafik) itu: bahawa mereka tidak akan beroleh sesiapapun - yang lain dari Allah - yang akan menjadi pelindung atau penolong mereka.

Yang namanya saudara bererti haruslah saling menjalin hubungan, menyayangi dan saling mengunjungi. Jadi bukanlah senang ketika saudara lain mendapatkan musibah.
Allah Ta’ala berfirman pula,
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَنْ تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آَمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآَخِرَةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat.” 

(QS. An Nur: 19). Ayat ini berisi adab bagi yang mendengar berita buruk, maka hendaklah yang ia tangkap dihatinya jangan ia sebarkan dan siarkan dengan mudah. Dalam ayat, perbuatan tersebut terlarang dan akan mendapatkan siksa di dunia dan akhirat.
Imam Nawawi dalam Riyadhus Sholihin membawakan ayat di atas untuk menunjukkan larangan menampakkan kebahagiaan ketika seorang muslim mendapatkan musibah. Pendalilannya dari ayat adalah jika seseorang menyebar berita buruk yang dilakukan orang mukmin yang terjerumus dalam dosa mendapatkan ancaman kerugian di dunia dan akhirat, apalagi jika seseorang menampakkan rasa gembira atas musibah muslim lain tanpa sebab apa-apa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ تُظْهِرِ الشَّمَاتَةَ لأَخِيكَ فَيَرْحَمُهُ اللَّهُ وَيَبْتَلِيكَ
“Janganlah engkau menampakkan kegembiraan kerana musibah yang menimpa saudaramu. Kerana jika demikian, Allah akan merahmatinya dan malah memberimu musibah.” 

(HR. Tarmidzi )
Namun hadis secara umum menyatakan bahawa kehormatan sesama muslim tak boleh diinjak. Bentuknya di sini adalah jika saudara kita ada yang menderita terkena musibah, janganlah kita menampakkan rasa gembira kerana hal itu. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
“Seseorang dicap buruk jika ia merendahkan saudara muslim yang lain. Sesama muslim itu haram darah, harta dan kehormatannya.” (HR. Muslim no. 2564).

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah menyatakan, “Jika seseorang menjelekkan muslim yang lain, boleh jadi yang dijelekkan itu dirahmati oleh Allah. Kemudian malah orang yang menjelekkan yang terkena musibah. Seperti ini banyak terjadi.” (Riyadhus Sholihin).

"Keistimewaan" orang-orang munafik adalah, mereka sama sekali tidak memahami masalah-masalah agama. Mereka hanya berpandukan dengan akal yang didorong oleh hawa nafsu. Mereka menganggap ringan perkara-perkara yang melawan hukum Allah, menentangNya dengan melakukan pelbagai kederhakaan, kemungkaran secara sembunyi atau terangan dengan ''matlamat menghalalkan cara'' dan berkata '' Allah sahaja tahu tujuanku'' . ketika dia berada di tengah-tengah manusia dia menunjukkan dia adalah ''benar belaka'' dan tiada rasa bersalah atau berdosa terhadap apa yang dikerjakannya.. semua salah dan dosa yang diperlakukan ditujukan kepada orang lain.. dan dikeranakan berdosa disebabkan oleh bukan dirinya
Allah Swt berfirman:
فَمَا كَانَ اللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. 
(QS. At Taubah 70)
Dalam Tafsir Al Muyassar disebutkan:
فما كان الله ليظلمهم، ولكن كانوا هم الظالمين لأنفسهم بالتكذيب والمخالفة.
Maka, Allah tidaklah menzalimi mereka, tetapi merekalah yang zalim terhadap diri mereka sendiri dengan mendustakan dan menyelisihi (ajaran Allah Ta’ala). 
Firman Allah Swt;
وَظَلَّلْنَا عَلَيْكُمُ الْغَمَامَ وَأَنزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوَى كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَمَا ظَلَمُونَا وَلَـكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُون
Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" dan "salwa" . Makanlah dari makanan yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu; dan tidaklah mereka menganiaya Kami; akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.

(Surah Al Baqarah ayat 57 )

Firman Allah SWT:
"Mereka bersembunyi dari manusia, tetapi mereka tidak bersembunyi dari Allah, padahal Allah beserta mereka, ketika pada suatu malam mereka menetapkan keputusan rahsia yang Allah tidak redhai. Dan adalah Allah Maha Meliputi (ilmu-Nya) terhadap apa yang mereka kerjakan. "

Mereka membenarkan bahawa Nabi Muhammad SAW adalah Rasul Allah, tetapi di dalam hati mereka, Allah telah mendustakan kesaksian mereka. Sesungguhnya, kesaksian yang nampak benar secara Zahir itulah yang menyebabkan Mereka masuk ke dalam Neraka. Penampilan zahirnya bagus dan mempesona, tetapi di dalam batinnya terselubung niat busuk dan menghancurkan. 

Dalam sebuah riwayat, khalifah Umar bin Khatab berwasiat : ”Hitung-hitunglah dirimu sendiri sebelum kamu dihitung, dan timbang-timbanglah diri terlebih dahulu sebelum kamu ditimbang, dan persiapkanlah dirimu untuk menghadapi alam terbuka yang besar (Mahsyar).
~Wallahu'alam
~Jaksa Kotaraja

Khamis, 18 Mei 2017

PERSIMPANGAN DIHUJUNG NYAWA..TAUBAT ATAU UBAT ??


Alhamdulillah masih kita dapat bersua kembali dalam paparan yang benar. Hari berlalu dan silih berganti minggu.. Semakin hari maka semakin pendeklah hayatku yang mana makin dekatlah maut menghampiriku. Yang panjang hanyalah ''angka kiraan hidup'' yang sering menjadi ukuran manusia. 
Kini telahpun aku disahkan mengalami komplikasi jantung serta telah disahkan mempunyai risiko yang amat tinggi iaitu berhadapan dengan ''mati mengejut'' atau ''jantung terhenti tiba-tiba''. Ya aku terima kenyataan dengan Redha dengan kepakaran doktor yang dianugerahkan oleh Allah Swt. Semua itu hanyalah kemungkinan, yang pasti Allah jua yang mengetahui akan segalaNYA.
Maka bertolak pada itu aku ambil keputusan untuk hentikan rawatan doktor walau dinasihatkan oleh doktor besar hospital. Walau pelbagai nasihat diberikan dan pujukan, aku tetap dengan pendirianku.. Bukannya aku degil atau keras.. Aku sedar semua itu hanyalah ''kifarah'' bagi diriku serta satu hukuman dan peringatan bagiku. Telah aku kaji dan dalami, maka diantara TAUBAT dan UBAT manakah lebih penting dalam hidupku.. 
Seandainya aku jalan '' UBAT ''..maka aku pasti akan bersyirik pada Allah Swt satu masa nanti.. ya biasa kita dengar orang kata''itulah mati sebab tak makan ubat'' atau ''mati sebab tak ikut kata doktor'' atau lainya... biasakan kita dengar ucapan begini.. maka aku aku janji tidak menyalahkan sesiapa seandainya maut menjemput akau pulang.
Demi sesungguhnya nyawaku dalam genggaman ZatNYA. tiada ditunda atau dipercepatkan sebuah kematian manusia itu.. Maka aku pilih jalan ''TAUBAT'' sebuah jalan yang pasti tidak aku akan sesat atau menyalahkan takdir atau yang lain.. Harapanku hanyalah segera TAUBATku diterima oleh Allah Swt sebelum ''Sakratulmaut'' menghampiriku.. 
Walau kini saban hari siang dan malam, aku bertaubat, pastikah daku bahawa taubatku sudah atau belum sempurna.. Oleh yang demikian aku akan terus bertaubat selagi ada hayat dikandung badan.Tidak aku sanggup jika taubatku diterima didalam barzahku nanti.. siksaan kubur menjadi penyuci taubat.. lebih malang jika diterima di Mashyar kelak.. Api jahannam pula menjadi penyuci taubatku.. Aku Mohon Padamu Ya ALLAH... terimalah taubat dan keampunan dari hambaMU ini.. terimalah taubatku saat aku didunia ini.. Matikanlah aku kiranya segala keampunan dan taubatku KAU terima.. Aamiiin.. Ya Allah..
Buat para penatap.. aku mohon kemaafan dan keampunan lahir dan batin seandainya aku pernah kasari, menyinggung hati perasaan kalian.. Halalkan segala apa yang aku makan dan minum dan halalkan segala mungkin yang aku lupa pada kalian.. sesungguhnya aku sedia dan telah memaafkan kalian..
~Hanafiah..

Selasa, 16 Mei 2017

AIRMATA NERAKA

..membakar muka mereka, kerana dalam waktu yang cukup lama mereka bersujud Kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Bayangkan diriku sendiri.. adakah aku cukup lama atau banyak bersujud kepadaNYa.? Berapa banyakkah solat yang telah aku lalaikan.. berapa banyakkah solat yang aku tinggalkan.?Ya..

Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Kamu boleh menyebut tentang neraka sesukamu, maka tiada kamu menyebut sesuatu melainkan api neraka itu jauh lebih ngeri dan lebih keras daripadanya." 
Nabi Muhammad s.a.w bertanya lagi: "Siapakah penduduk masing-masing pintu itu?"  namanya Alhawiyah.  Jahim,  Saqar.  HuthomahSa'ie." <<Sila Click
Kemudian Jibril diam segan pada Nabi Muhammad s.a.w sehingga Nabi Muhammad s.a.w bertanya: "Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ketujuh?" Jawab Jibril: "Didalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat." Maka Nabi Muhammad s.a.w jatuh pengsan ketika mendengar keterangan Jibril itu, sehingga Jibril meletakkan kepala Nabi Muhammad s.a.w dipangkuan Jibril sehingga sedar kembali, dan ketika sudah sedar Nabi Muhammad s.a.w bersabda: "Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummatku yang akan masuk neraka?" Jawab Jibril: "Ya, iaitu orang yang berdosa besar dari ummatmu."Waktu itu Rasulullah Saw. sedang sujud sambil menangis, lantas mengangkat kepala dan bertanya, ”Ada apa wahai Fatimah, Aku sedang menyendiri. Bukakan pintu untuknya." Maka dibukakanlah pintu untuk Fatimah. Fatimah menangis sejadi-jadinya, kerana melihat keadaan Rasulullah yang pucat pasi, tubuhnya tampak sangat lemah, mukanya sembab karena banyak menangis.

Fatimah bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah yang sedang menimpa dirimu wahai ayahku?" Beliau bersabda, "Wahai Fatimah, Jibril datang kepadaku dan melukiskan keadaan neraka. Dia memberitahu kepadaku bahawa pada pintu yang teratas diperuntukkan bagi umatku yang mengerjakan dosa besar. Itulah yang menyebabkan aku menangis dan sangat sedih."

Fatimah bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana mereka masuk ke neraka itu?" Beliau bersabda, "Mereka diheret ke neraka oleh malaikat. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, dan mereka tidak dibelenggu ataupun dirantai."
Fatimah bertanya," Wahai Rasulullah, bagaimana sewaktu mereka diheret ke neraka oleh malaikat?" Beliau bersabda, "Laki-laki ditarik janggutnya, sedangkan perempuan dengan ditarik rambut ubun-ubunnya. Banyak di antara umatku yang masih muda, ketika ditarik janggutnya untuk diheret ke neraka berkata, ”Betapa sayang kemudaan dan ketampananku. ''Banyak di antara umatku yang perempuan ketika ditarik ke neraka berkata, ”Sungguh aku sangat malu.” Ketika malaikat yang menarik umatku itu sampai ke neraka dan bertemu dengan Malik, Malik bertanya kepada malaikat yang menarik umatku itu, ”Siapakah mereka itu? Aku tidak pernah melihat orang-orang yang tersiksa seperti mereka. Wajah mereka tidak hitam, mata mereka tidak biru, mulut mereka tidak disumbat, mereka tidak dibaringkan dengan golongan syaitan, dan mereka tidak dibelenggu atau diikat lehernya?”
Malaikat itu menjawab, "Kami diperintahkan untuk membawa mereka kepadamu dalam keadaan seperti itu.” Malik berkata kepada mereka, ”Wahai orang-orang yang celaka, siapakah sebenarnya kalian ini?” (Dalam hadis yang lain disebutkan, bahawa ketika mereka ditarik oleh malaikat, mereka selalu menyebut-nyebut nama Muhammad. Ketika mereka melihat Malik, mereka lupa untuk menyebut nama Muhammad Saw. kerana seramnya Malaikat Malik).
Mereka menjawab, ”Kami adalah umat yang diturunkan Al-Quran kepada kami dan termasuk orang yang mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan.” Malik berkata, "Al-Quran hanya diturunkan untuk umat Muhammad Saw .”
Ketika mendengar nama Muhammad, mereka berteriak seraya berkata, 'Kami termasuk umat Muhammad Saw” . Malik berkata kepada mereka, ”Bukankah di dalam Al-Quran ada larangan mengerjakan maksiat-maksiat kepada Allah Ta'ala?”
Ketika mereka berada di tepi neraka dan diserahkan kepada Malaikat Zabaniyah, mereka berkata ”Wahal Malik, izinkanlah kami untuk menangisi nasib kami.”Malik mengizinkannya, dan mereka lantas menangis dengan mengeluarkan darah.
Malik lantas berkata, ”Alangkah baiknya, seandainya tangis ini kamu lakukan sewaktu berada di dunia. Seandainya sewaktu di dunia kamu menangis seperti ini kerana takut kepada siksaan Allah, nescaya sekarang ini kamu tidak akan masuk neraka.”Malik lalu berkata kepada Zabaniyah, ”Lemparkan, lemparkan mereka ke dalam neraka.” Ketika mereka dilempar ke dalam neraka, mereka berseru secara serempak mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallah...., sehingga api neraka langsung menjadi padam.
Kemudian Malik berkata, ”Wahai api, sambarlah mereka!” Api itu menjawab, ”Bagaimana aku menyambar mereka sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallaah. Malik berkata lagi kepada api neraka, ”Sambarlah mereka”.
Api itu menjawab, ”Bagaimana aku menyambar mereka, sementara mereka mengucapkan kalimat: Laa ilaaha illallah.” Malik berkata, ”Benar, namun begitulah perintah Allah Arasy”. Kemudian api itu pun menyambar mereka. Di antara mereka ada yang disambar sampai dua telapak kakinya, ada yang disambar sampai dua lututnya, dan ada yang disambar sampai lehemya.
Ketika api itu akan menyambar muka, Malik berkata, ”Jangan membakar muka mereka, kerana dalam waktu yang cukup lama mereka bersujud Kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Bayangkan diriku sendiri.. adakah aku cukup lama atau banyak bersujud kepadaNYa.? Berapa banyakkah solat yang telah aku lalaikan.. berapa banyakkah solat yang aku tinggalkan.?Ya Allah aku panjatkan doa keampunan dan taubat kepadamu Ya Allah..!! jika diukur, pasti aku akan dilempar keJahannam.. maka itu aku pohonkan taubat serta keampunan dan rahmat dariMU.. Aamiin.


Dalam Al-Qur'an, Allah telah mensifati neraka Jahannam sebagai berikut :"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi gunung".(QS. Al-Mursilat : 32) "Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut setan) semuanya.
(QS. Al-Hijr : 43)
Dari Hadits Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahariKu. Tahukah kamu bahwa neraka jahanamKu itu mempunyai 7 tingkat. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandung lautan racun yang hitam pekat. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat.

Ya Allah.. demi kemuliaanMU ..demi ZatMU.. Demi SifatMU dan Demi Af'alMU.. aku mohonkan keampunan serta taubat diatas segala kemaksiatan serta kemungkaran yang telah Engkau Murkaiku. Ya Allah sesungguhnya Kau adalah Maha Penerima Taubat serta Maha Pengampun.. maka Ampunilah daku dan terimalah Taubat nasuhaku.. Aamiin YA ALLAH..
~Hanafiah.

7 neraka

Rasulullah pengsan, sedangkan beliau adalah penghulu syurga.. kita siapa..??  Kita hanya mendengar sahaja tanpa rasa takut.. Ini adalah kerana kedakian dunia telah menyelaputi hati kita. 

Yazid Ar-Raqqsyi meriwayatkan dari Anas bin Malik “Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah pada waktu yang tidak biasa dengan raut muka yang berbeda dari biasanya. Rasulullah bertanya: Wahai Jibril, kenapa Aku melihat raut mukamu berbeza?

Jibril menjawab, "Wahai Muhammad, aku datang kepadamu pada saat Allah memerintahkan supaya api neraka dinyalakan. Tidak pantas jika orang yang mengetahui bahawa neraka, siksa kubur dan siksa Allah itu sangat dasyat untuk bersenang sebelum dirinya merasa aman dari ancaman itu."

Rasulullah menjawab: 

"Wahai Jibril, lukiskanlah keadaan neraka itu kepadaku."

Jibril berkata: "Baik, ...Ketika Allah swt menciptakan neraka, apinya dinyalakan seribu tahun hingga berwarna hitam pekat, nyala dan baranya tidak pernah padam."

"Demi Dzat yang mengutus engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya neraka itu berlubang sebesar lubang jarum, niscaya segenap penghuni dunia akan terbakar kerana panasnya."

"Demi Dzat yg mengutus Engkau dengan kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada baju penghuni neraka itu digantung diantara langit dan bumi, niscaya semua penghuni dunia akan mati kerana bau busuk dan panasnya."
"Demi Dzat yg mengutus Engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya sehasta dari mata rantai sebagaimana yang disebutkan didalam al qur’an diletakkan di puncak gunung, nescaya bumi sampai kedalamnya akan meleleh."


"Demi Dzat yang mengutus Engkau kebenaran sebagai Nabi, seandainya ada seorang berada di ujung barat dunia ini disiksa, niscaya orang yang berada di ujung timur akan terbakar kerana panasnya."

Neraka itu mempunyai 7 pintu dan masing-masing pintu dibahagi-bahagi untuk laki-laki dan perempuan.
Rasulullah bertanya; “Apakah pintu-pintu itu seperti pintu kami?”

Jibril menjawab; “Tidak.Pintu itu selalu terbuka dan pintu yang satu berada dibawah pintu yang lain. Jarak pintu yang satu dengan pintu yang lain sejauh perjalan 70 tahun. Pintu yang dibawahnya lebih panas 70 x lipat dari pintu yang diatasnya."
"Musuh-musuh Allah diseret kesana dan jika mereka sampai di pintu itu, malaikat Zabaniyah menyambut mereka dengan membawa rantai dan belenggu. Rantai itu dimasukkan ke dalam mulutnya dan keluar dari duburnya, sedangkan tangan kirinya dibelenggu dengan lehernya, dan tangan kanannya dimasukkan ke dalam dada hingga tembus ke bahu.
Setiap orang yang durhaka itu dirantai bersama setan dalam belenggu yang sama, lantas diseret wajahnya tersungkur dan dipukul oleh malaikat dengan palu. Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalam neraka."

Rasulullah bertanya, "Siapakah penghuni masing-masing pintu itu?"
Jibril menjawab, "Pintu yang paling bawah namanya Hawiyah. Pintu neraka Hawiyyah ini adalah pintu neraka yang paling bawah (dasar), yang merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga Fir'aun, dalam neraka Hawiyyah.
Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah ;"Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyyah" (QS.Al-Qari'ah :9).

Pintu kedua namanya Jahim. Yakni pintu neraka tingkatan ke 6. Tingkatan neraka ini di atasnya neraka Hawiyyah. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah. Hal ini sebagaimana arti firman Allah ini :"Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang-orang yang sesat" 

(QS.Asy-Syu'araa :91).

Pintu ketiga namanya Saqar, tempat arang-orang shabi'in. Merupakan pintu neraka pada tingkatan ke 5. Di dalam pintu itu ditempati oleh orang-orang yang menyembah berhala atau menyembah patung-patung yang dibuat bangsanya sendiri.
Tingkatan pintu neraka ini, terletak di atasnya pintu neraka Jahim. Tentang neraka ini, Allah telah berfirman yang artinya :"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)" 

(QS. Al-Mudatstsir : 42)

Pintu keempat namanya Ladza, berisi iblis dan orang-orang yang mengikutinya, serta orang Majusi. Ladza merupakan pintu neraka pada tingkatan ke 4. Di dalamnya ditempati Iblis laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang yang terbujuk rayuannya. Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta menempati neraka Ladza ini. Mereka kekal bersama Iblis di dalamnya. Tingkatan pintu neraka Ladza ini diatasnya pintu neraka Saqar.
Dalam hal ini Allah telah berfirman : Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak". 

(QS. Al-Ma'arij : 15). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya, maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari neraka Ladza.

Pintu kelima namanya Huthamah, tempat orang-orang Yahudi. Merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 3. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Yahudi dan para pengikutnya. Pintu neraka Huthamah ini, tingkatannya di atas pintu neraka Ladza yang dihuni para Iblis. Tentang neraka Huthamah ini, Allah telah berfirman dalam Al-Qur'an : "Dan tahukah kamu, apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan"

(QS. Al-Humazah : 5-6).

Pintu keenam namanya Sa'ie, merupakan pintu neraka pada neraka tingkatan ke 2. Di dalamnya ditempati oleh orang-orang Nashrani dan para pengikutnya. Pintu neraka ini berada di atas tingkatan pintu neraka Huthamah. Mengenai neraka ini, Allah Ta'ala telah berfirman :"Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka)".(QS. Al-Insyigaq : 12).

Selanjutnya Jibril terdiam kerana merasa segan kepada Rasulullah Saw. kemudian Rasulullah bertanya, "Kenapa engkau tidak memberitahukan penghuni pintu yang ketujuh?"

Jibril menjawab : "Pintu ke tujuh namanya pintu neraka Jahanam. Merupakan pintu neraka yang paling atas (pertama). Di dalamnya berisi umatmu yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak taubat sampai mereka meninggal dunia."
Rasulullah pengsan mendengar penjelasan Jibril tersebut. Jibril meletakkan kepala Rasulullah di pangkuannya sampai Beliau sedar kembali. Jika Rasulullah pengsan, sedangkan beliau adalah penghulu syurga.. kita siapa..??  Kita hanya mendengar sahaja tanpa rasa takut.. Ini adalah kerana kedakian dunia telah menyelaputi hati kita. Maka selagi ada hayat bertaubatlah kita dengan perbanyakkan solat taubat diwaktu kesunyian malam..

~Wallahu'alam
~Jaksakotaraja

PENGHUNI JAHANNAM ...


PEMANDANGAN PENGHUNI DI JAHANNAM 
1. Di Jahannam terdapat sebuah gunung api Shu’uda yang Allah memerintahkan orang kafir (Al-Walid bin Mughirah) untuk mendakinya.
Aku akan membebaninya mendaki pendakian yang memayahkan.( Al-Muddatstsir: 17). 
Menurut riwayat Imam Ahmad, setiap kali dia meletakkan tangannya di atas gunung tersebut, maka tangannya langsung meleleh. Dan ketika diangkat kembali seperti semula. Dia akan menghabiskan waktu selama 70 tahun untuk mendakinya, dan menuruninya selama 70 tahun juga. 

2.  Di Jahannam juga terdapat lembah Al-Ghayy, yaitu lembah di dasar Jahannam yang dialiri nanah bercampur darah dari para penghuni neraka. Lembah ini disediakan Allah kepada mereka yang meremehkan solat dan mengikuti syahwatnya. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan solat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan,
(Maryam: 59). 

3.. Juga lembah Atsam yang berisi ular dan kalajengking, adzab didalamnya berlipat-lipat. Lembah ini diperuntukkan bagi mereka yang berbuat syirik, berzina dan membunuh jiwa tanpa hak. 
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, nescaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipatgandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina
(Lihat QS.Al-Furqan: 68). 

4.. Ada juga lembah Maubiqa yang berisi nanah di dalam neraka Jahannam. Allah menyiapkannya untuk para penyembah berhala. 
Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu benar-benar hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengar Al Qur'an dan mereka berkata: "Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila" Dan Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat.
(Al-Kahfi:51-52). 

5.. Ada juga sebuah rumah bernama Al-Falaq, Ibnu Rajab mengatakan jika pintunya dibuka, maka seluruh penduduk neraka akan menjerit kerana tidak mampu menahan panasnya. Wallahu a’lam. 

6. Di Jahannam juga terdapat penjara Bulas dimana orang-orang yang menyombongkan diri akan dihalau seperti semut-semut kecil berbentuk manusia, mereka diselimuti dengan kemarakan api dan terbenam dalam peluh dan nanah yang bercampur darah penduduk neraka. (HR. Ahmad). 

7. Belenggu Jahannam. Di dalam Jahannam ada tiga belenggu; Al-Aghlal, yaitu belenggu dari besi membara yang dipasang dileher penduduk neraka. Dan orang-orang yang dianggap lemah, berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri: '(Tidak), sebenarnya tipu-daya (mu) di waktu malam dan siang (yang menghalangi kami), ketika kamu menyeru kami, supaya kami kafir kepada Allah, dan menjadikan sekutu-sekutu bagi-Nya'. Kedua belah pihak menyatakan penyesalan, tatkala mereka melihat azab. Dan kami pasang belenggu di leher orang-orang yang kafir. Mereka tidak di balas, melainkan dengan apa yang telah mereka kerjakan'.
(QS. Saba: 33), 
Al-Ashfad, yaitu tali api yang sangat kuat sehingga membuat seseorang tak berdaya.Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu. 
(QS. Ibrahim: 49) 
Dan As-Salasil, yaitu rantai besi yang panjangnya 70 hasta.Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. 
(QS. Al-Haqqah: 32). 

8.. Cambuk Jahannam. Allah berfirman: “Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi.” 
(QS. Al-Hajj: 21). PARA PENJAGA NERAKA Allah menggambarkan tentang karakter malaikat penjaga neraka, mereka adalah makhluk yang sangat keras dan kasar. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjaka apa yang diperintahkan.” 
(QS. At-Tahrim: 6).
~Wallahu'alam
~Jaksa kotaraja

DUNIA BUAT HATIKU TERTAWAN .. ??



Aku bersaksikan Demi Allah dan Rasulnya bahawa jiwaku dalam genggaman Allah Azza Wajallah.. maka aku telah menzalimi diriku sendiri.. aku telah menginaiya diriku sendiri.. aku telah kufur dengan nikmatMU.. Maka itu aku memohon taubat dan keampunan kepadamu YA ALLAH.. kerana aku tergolong dalam sifat mazmumah.. maka itu aku memohon taubat dan keampunanMU YA ALLAH.. tuhan yang PENERIMA TAUBAT dan tuhan yang MEMBERI KEAMPUNAN.. Terimalah taubatku dan ampunilah aku.. aamiinn...

Sifat-sifat Mazmumah
Antara mazmummah utama yang menghilangkan bahagia di hati ialah :
1. Pemarah 

Paling mudah dikesan atau dilihat dan paling banyak di dalam diri manusia. Orang seperti ini jarang mendapat kawan dan hati tentunya tidak tenang. Ia bererti marah yang bukan pada menyeru kebaikan atau menegah daripada kejahatan. Pemarah yang dicela ialah marah yang bukan pada tempatnya dan tidak dengan sesuatu sebab yang benar. Sifat pemarah adalah senjata bagi menjaga hak dan kebenaran, seperti marah akan perbuatan lara, marah kerana lewatkan solat dan marah kerana perbuatan buruk.Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :
” Yang demikian itu kerana sesungguhnya mereka ( yang munafik ) berkata kepada orang-orang yang di benci terhadap apa-apa yang diturunkan oleh Allah s.w.t. ‘Kami akan tuntut kamu dalam sebahagian urusan kamu ‘,Tetapi Allah mengetahui rahsia mereka “. ( Surah Muhammad : Ayat 26 )


2. Pendendam Tersembunyi 
Iaitu ibarat mengumpul lahar di dalam dada. Orang seperti ini sentiasa mencari-cari peluang untuk membalas dendam hatta secara yang kecil-kecil sekalipun seperti sakitkan hati atau tempelak orang yang didendami itu. Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :
” Tetapi tidak ! Demi Tuhanmu, mereka tidak dipandang beriman hingga mereka menjadikanmu ( Muhammad ) hakim dalam apa yang mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa sempit dalam hati mereka tentang apa yang engkau putuskan serta mereka menyerah dengan bersungguh – sungguh “. ( Surah An-Nisaa’ : Ayat 65 )

3. Hasad dengki 
Amalannya hangus akibat hasad dengkinya itu kerana seseorang yang bersifat dengki tidak ingin melihat orang lain mendapat nikmat atau tidak ingin melihat orang lain menyerupai atau lebih daripadanya dalam sesuatu perkara yang baik. Orang yang bersifat demikian seolah-olah membangkang kepada Allah Swt kerana mengurniakan sesuatu nikmat kepada orang lain. Orang yang berperangai seperti itu juga sentiasa dalam keadaan berdukacita dan iri hati kepada orang lain yang akhirnya menimbulkan fitnah dan hasutan yang membawa kepada bencana dan kerosakan.

4. Bakhil  
Sentiasa berdalih mengatakan tiada duit. Nikmat yang dikurniakan oleh Allah Swt kepada seseorang itu merupakan sebagai alat untuk membantu dirinya dan juga membantu orang lain. Oleh yang demikian, nikmat dan pemberian Allah menjadi sia-sia sekiranya tidak digunakan dan dibelanjakan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wata‘ala. Firman Allah s.w.t. di dalam Al-Quran yang bermaksud :“ Padahal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah s.w.t. dengan mengikhlaskan ibadah kepadanya , lagi tetap teguh di atas tauhid dan supaya mereka mendirikan sembahyang dan memberi zakat dan yang demikian itulah agama yang benar “.
( Surah Al-Bayyinah – Ayat 5 )

5. Tamak 
Orang yang tidak puas dengan yang sedikit nescaya tidak akan puas dengan yang banyak walaupun telah ada segunung emas, maka mereka amhukan lagi dan lagi.. Mereka lupa itu semua adalah kurnia dan ujian Allah pada manusia.

6. Tidak sabar 
Andainya perkara yang kecil pun tidak boleh bersabar apatah lagi hal-hal yang lebih besar. Sepatutnya
Iaitu menahan diri daripada keluh kesah pada sesuatu yang tidak disukai. Sifat sabar perlu ketika menghadapi tiga perkara berikut:
1. Menahan diri daripada keluh kesah dan menahan diri daripada mengadu kepada yang lain daripada Allah subhanahu wata‘ala ketika berlaku sesuatu bala atau bencana.
2. Menahan diri dalam mengerjakan segala perintah Allah.
3. Menahan diri dalam meninggalkan segala larangan Allah.
Sifat sabar itu dipuji pada syara‘ kerana seseorang yang bersifat sabar menunjukkan ia beriman dengan sempurna kepada Allah, dan menunjukkan ia taat dan menjunjung segala perintah agama.
Orang yang beriman kepada Allah mengetahui bahawa segala perkara yang berlaku ke atas drinya adalah kehendak Allah yang tidak dapat dielak lagi. Begitulah juga orang yang taat, tidak akan merasa susah dalam mengerjakan segala perintah Allah dan meninggalkan laranganNya.

7. Ujub 
Membuatkan seseorang paling tidak tenang. Orang yang memiliki sifat ini pantang tercabar dari sudut zahir mahupun batin. 
Ianya merasakan atau menyangkakan dirinya lebih sempurna.
Orang yang bersifat ‘ujub adalah orang yang timbul di dalam hatinya sangkaan bahawa dia adalah seorang yang lebih sempurna dari segi kecantikan, penampilan, pelajarannya, amalannya, kekayaannya atau sebagainya dan ia menyangka bahawa orang lain tidak berupaya melakukan sebagaimana yang dia lakukan.
Dengan itu, maka timbullah perasaan menghina dan memperkecil-kecilkan orang lain dan lupa bahawa tiap-tiap sesuatu itu ada kelebihannya.

8. Riak 
Terseksa sendiri kerana sentiasa tercari-cari peluang untuk dipuji. Sentiasa berlakun-lakun di depan orang. Jika ia dipuji akan kecantikan, kebaikan atau kesempurnaan maka ia akan menambah malah anak menunjuk nunjuk lagi akan ''kehebatannya'' untuk disanjung dan dipuji. Ia akan marah jika ditegur atau dikritik dan mula menunjukkan ''riaknya''. Baginda yang lain yang bermaksud :
” Dan jika sesuatu kesusahan mengenaimu janganlah engkau berkata : jika aku telah berbuat begini dan begitu, begini dan begitulah jadinya. Melainkan hendaklah kamu katakan : Allah telah mentaqdirkan dan apa yang ia suka , ia perbuat ! ” Kerana sesungguhnya perkataan : andaikata… itu memberi peluang pada syaitan ” . (Riwayat Muslim)

9. Takabbur (sombong)
Iaitu membesarkan diri atau berkelakuan sombong dan bongkak.
Orang yang takabbur itu memandang dirinya lebih mulia dan lebih tinggi pangkatnya daripada orang lain serta memandang orang lain itu hina dan rendah pangkat. Sifat takabbur ini tiada sebarang faedah malah membawa kepada kebencian Allah dan juga manusia dan kadangkala membawa kepada keluar daripada agama kerana enggan tunduk kepada kebenaran.

10. Cinta dunia  merupakan "neraka dunia" kerana dunia itu "panas" akibat ia merupakan barang buruan dan rebutan. Jadi letakkanlah akhirat itu di hati dan dunia itu di tangan supaya dunia itu senang dibahagi-bahagikan dan akhirat dibawa mati. Perasaan mereka tiada pada akhirat..mereka takut akan miskin dan kematian.. dalam masa yang sama mereka mahukah syurga dan mengaku adalah ahli syurga.Firman Allah s.w.t. yang bermaksud :
” Tetapi tidak ! Demi Tuhanmu, mereka tidak dipandang beriman hingga mereka menjadikanmu ( Muhammad ) hakim dalam apa yang mereka perselisihkan di antara mereka, kemudian mereka tidak merasa sempit dalam hati mereka tentang apa yang engkau putuskan serta mereka menyerah dengan bersungguh – sungguh “. ( Surah An-Nisaa’ : Ayat 65 )

Jalan keluar bagi perkara ini adalah TAUBAT..
1. Iaitu kembali daripada keburukan kepada kebaikan dengan beberapa syarat yang tertentu.
2. Firman Allah S.W.T. yang bermaksud :
” Dan mohonlah ampun kepada Allah , sesungguhnya ia Maha
Pengampun lagi Maha Mengasihani ”.

( Surah Al – Muzammil – Ayat 20 )
3. Syarat-syarat taubat adalah seperti berikut :
Meninggalkan maksiat atau perkara dosa tersebut.
Menyesal atas maksiat atau dosa yang telah dilakukan.
Bercita-cita tidak akan mengulanginya lagi.
Mengembalikan hak-hak makhluk yang dizalimi.
Mengerjakan perkara-perkara fardhu yang telah luput.
4. Setiap manusia tidak dapat mengelakkan dirinya daripada tersalah dan terlupa, melainkan manusia yang Ma'sum ( terpelihara daripada dosa) seperti rasul-rasul dan nabi-nabi.
5. Seseorang itu hendaklah bersungguh-sungguh memelihara diri daripada dosa iaitu dengan memelihara seluruh anggota daripada melakukan perkara-perkara yang ditegah oleh agama.
6. Beberapa faedah dan hikmah taubat iaitu:
Menghidupkan jiwa yang resah kerana dosa.
Mendekatkan diri kepada Allah S.W.T .
Meningkatkan ketaqwaan diri.
Membenteras tipu-daya syaitan yang selama ini memerangkap manusia dengan berbuat dosa dan maksiat serta perbuatan lara.
Zikrulmaut Iaitu sentiasa mengingati mati dan sentiasa bersedia dengan amalan-amalan yang baik.
Oleh kerana seseorang itu akan mati, maka hendaklah ia bersedia dengan amalan-amalan yang baik dan hendaklah ia memenuhkan tiap-tiap saat daripada umurnya itu dengan perkara yang berfaedah bagi akhiratnya kerana tiap-tiap perkara yang telah lalu tidak akan kembali lagi.
Semoga kita semua memperolehi kemuliaan dan anugerah Allah S.W.T. dalam hidup di dunia dan akhirat .Sesungguhnya sifat mazmumah ini sebenarnya adalah untuk peringatan AKU..kerana inilah sikapku yang tak aku sedari.. maafkanlah wahai teman saudara/i sekalian..
~Wallahu'alam.
~Jaksakotaraja.

DUNIA TERLAKNAT DAN TERLAKNAT PULA YANG ADA DIDALAMNYA ADALAH AKU..???

mukminkah aku??kafirkah aku.??pastinya aku telah kufur padaNYA ..dunia adalah penjara bagi orang yang beriman kerana orang mukmin diikat dengan ketaatan, berpegang teguh dengan ketaatan dan dijauhkan dari yang diharamkan dikehidupan dunia, dunia merupakan syurga.. 

Sesungguhnya dunia adalah penjara bagi orang yang beriman kerana orang mukmin diikat dengan hukum Allah , ketaatan pada hadis dan sunnah , berpegang teguh pada keterangan Al Quran dengan ketaatan pada isi kandungnya dan dijauhkan  dari segala apa yang diharamkan dikehidupan dunia dan dijauhkan perbuatan yang dimurkai Allah Swtdunia merupakan syurga bagi orang kafir dikeranakan tidak adanya ikatan, terlepas dari tali pengikat, serta tidak peduli dengan perintah dan larangan. 
Rasulullah SAW telah bersabda "Dunia ini adalah penjara bagi orang mu'min dan Syurga bagi orang kafir." 

(HR. Muslim).
Maka jika dilihat era ini, orang yang mengaku islam juga turut ''mengikuti jejak kafir''. mereka sanggup melepaskan diri dari ikatan hukum Allah yang ditetapkan dan ada yang mengambil sebahagian dan tolak sebahagian dan ada pula yang ''olah'' agar dapat menghalalkan cara. mereka berkata dunia perlu di cari dan akhirat adalah belum pasti mereka akan ke neraka. Sering mereka mengatakan dan laungkan 
'' tuhan tidak mengubah nasib seseorang itu.. seseorang itu yang perlu ubah nasib mereka'' , 
''kamu perlu kejar dan terus kehadapan jika inginkan kejayaan..'' , '
'kamu kena berkorban masa dan waktu untuk mengecapi kekayaan'' '' jangan kamu peduli segala halangan jika inginkan kejayaan..'' ''tinggalkan halangan kamu walaupun ibubapa/anak atau sesiapa yang menghalangmu jika inginkan kejayaan'' . 
Inilah antara kata kata yang dipasak di hati orang islam secara halus. Meraka itu dikhyalakan dengan janji kemewahan dunia dengan mengepikan soal maruah dah hukum Allah.. Mereka dikhayalkan agar berlumba mengejar dan mengekalkan kesihatan.. mengekalkan tenaga.. kecantikan.. kemudaan.. ketampanan.. seolah olah mereka tidak akan mati @ tidak mahu mati dan mereka merasakan itulah yang paling utama untuk terus hidup. Mereka merasakan mereka lebih bertanggungjawab dan kononnya mengetahui batas hukum agama, ''mereka memandang sinis akan segala keterangan yang benar'' dan mencari alasan bagi menolak kata hukum dengan viarasinya yang difikirkannya melalui hawa nafsunya, tetapi ternyata mereka itu Allah Swt telah firmankan
خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ وَعَلَى أَبْصَارِهِمْ غِشَاوَةٌ وَلَهُمْ 
                                                               عَذَابٌ عَظِيمٌ

 '' Khatamallahu ‘ala quluubihim wa’ala sam’ihim wa’ala abshaarihim ghisyaawah..  walahum ‘adzaabun ‘azhiim''

Berdasarkan firman Allah SWT:
مَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الْآخِرَةِ نَزِدْ لَهُ فِي حَرْثِهِ ۖ وَمَن كَانَ يُرِيدُ حَرْثَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَا لَهُ فِي الْآخِرَةِ مِن نَّصِيبٍ
Maksudnya: “Sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) faedah di akhirat, maka Kami akan memberinya serta kami tambahkan pada faedah yang dikehendakinya. Dan sesiapa yang menghendaki (dengan amal usahanya) kebaikan di dunia semata-mata, maka Kami akan beri kepadanya dari kebaikan dunia itu (sekadar yang Kami tentukan). Dan dia tidak akan beroleh sesuatu bahagian pun (di akhirat kelak)”. 
(al-Syura:20)


Meski hidup susah untuk diuruskan, namun kita terus mencari bekal, bekalan untuk menuju kehidupan yang kekal. Sesungguhnya dunia bukanlah tempat tinggal yang abadi buat mukmin.. dunia ini hanya untuk mereka mencari kekayaan dan harta serta kemewahan yang merasakan untuk kekal hidup didunia dan takut mati.
Maka tidak tertipu mereka yang berakal, Iman dan amal soleh sebaik-baiknya bekalan. Sesungguhnya bekalan akhiratku adalah kosong dan terhutang dosa diriku dan mungkin menanggung dosa kepada yang lain.. maka itu aku pohon Rahmatmu agar terimalah taubat dan keampunan dari hambaMu yang telah kufur ini..
Sunnah Nabi jadikan panduan  iman dan amal dan semoga Syurga menjadi tempat tinggal kita. 
Inilah dunia dengan tabiatnya dan dengan hal yang ada di dalamnya berupa kegundah gulanaan baik itu yang telah berlalu, yang sedang dialami, atau yang akan datang. Orang yang beriman ketika dia mengenal tabiat dari dunia dia tidak akan menyibukkan dirinya dengan mencarinya sebanyak-banyaknya. 

Sedangkan Rasulullah Saw bersabda:
من أصبح منكم آمناً في سربه ، معافى في جسده ، عنده قوت يومه ، فكأنما حيزت له الدنيا بأسرها“Barangsiapa di antara kalian yang memasuki waktu pagi hari dalam keadaan aman pada dirinya, sihat jasmaninya dan dia memiliki makanan pada hari itu, maka seolah oleh dia diberi dunia dengan berbagai kenikmatannya. 
(HR. al-Bukhari )

Dan sesungguhnya keletihan jasad, kegundah gulanaan, dan kesedihan jiwa yang dialami seorang hamba di dunia akan dilenyapkan dengan berzikir mengingat Allah 
Allah Swt berfirman :
 أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ 
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram
(Qs. Ar Ra’d 28)

Kesimpulan :
Sesungguhnya seorang mukmin berada di penjara di dunia ini jika dibandingkan dengan besarnya balasan yang Allah Swt persiapkan untuk dirinya berupa syurga.
Rendahnya nilai dunia di sisi Allah Swt serta hinanya dunia. Rasulullah Saw bersabda :


الدنيا ملعونة ملعون ما فيها.
Dunia itu terlaknat dan terlaknat pula apa yang ada di dalamnya, (HR. At-Tarmizi) 
Sesungguhnya kejayaan yang hakiki adalah seseorang yang dimasukkan ke dalam syurga yang tidak pernah dilihat oleh mata, terdengar oleh telinga, dan tidak pernah terdetik dalam hati manusia. 
Ingatlah perkataan ‘Ali bin Abi Thalib,

وَإِنَّ الدُّنْيَا قَدِ ارْتَحَلَتْ مُدْبِرَةً وَالآخِرَةُ قَدْ قُرِّبَتْ مُقْبِلَةً وَلِكُلِّ وَاحِدَةٌ مِنْهُمَا بَنُوْنَ فَكُوْنُوْا مِنْ
أَبْنَاءِ الآخِرَةِ وَلاَ تَكُوْنُوْا مِنْ أَبْنَاءِ الدُّنْيَا فَإِنَّ اليَوْمَ عَمَلٌ وَلاَ حِسَابٌ وَغَدًا حِسَابٌ وَلاَ عَمَلٌ
“Sesungguhnya dunia akan ditinggalkan di belakang. Sedangan akhirat begitu dekat dijumpai di depan. Dunia dan akhirat masing-masing memiliki budak. Jadilah budak akhirat, janganlah menjadi budak dunia. Hari ini (di dunia) adalah hari untuk beramal, tidak ada hisab (perhitungan). Sedangkan besok (di akhirat) adalah hari hisab (perhitungan), tidak ada lagi amalan.
Betapa ramai manusia itu terkejar dan berlumba mencari kekayaan serta kemewahan dunia. Sanggup mereka mengenepikan hukum syarak dan meletakkan hukum yang bersesuaian dengan mereka sendiri. Ingatlah bahawa segala apa yang kita dimiliki akan dipersoalkan secara teperinci. Lebih malang apabila ada yang sanggup mempertikaikan hukum Allah, hingga mereka mengatakan ianya tidak sesuai.
Tidak tertipu dengan dunia. Sungguh Rasulullah Saw bersabda :


اتقوا الدنيا

Berhati-hatilah terhadap dunia 
(HR. Muslim)
Dunia dinamakan demikian kerana dunia mendahului akhirat, dikatakan juga kerana dekatnya dia kepada kebinasaan.  Apa yang dijanjikan bagi orang yang beriman setelah matinya merupakan kemuliaan dari Allah , maka dunia dibandingkan dengan alam kubur adalah sebuah penjara dan apa yang diancamkan bagi orang kafir berupa siksa maka dunia laksana syurga.
Seorang mukmin mendapatkan kenikmatan dan kelazatan di dunia lebih besar dari pada orang kafir sebelum akhirat sekalipun dunia adalah penjara bagi orang yang beriman dan syurga bagi orang kafir.
Sesungguhnya dunia adalah penjara bagi orang yang beriman kerana orang mukmin diikat dengan ketaatan, berpegang teguh dengan ketaatan dan dijauhkan dari yang diharamkan dikehidupan dunia, dunia merupakan syurga bagi orang kafir dikeranakan tidak adanya ikatan, terlepas dari tali pengikat, serta tidak peduli dengan perintah dan larangan.
Sesungguhnya dunia laksana penjara bagi seorang mukmin meskipun dia boleh mengambil kelazatan dan kesenangannya di dalamnya, maka dunia tetaplah penjara jika dibandingkan dengan kenikmatan yang ada di sisi Allah. adapun orang kafir dengan melihat tempat kembalinya maka itu adalah syurga.
Orang mukmin dan kafir semuanya akan ditanya mengenai kenikmatan, namun orang kafir ditanya untuk menghinakannya dan menghertaknya, sedangkan orang mukmin ditanya untuk mengingatkan akan nikmat.
Seorang insan hendaknya menyingkapi kegundahan ini dengan petunjuk Al Quran dan As Sunnah, serta redha dengan pemberian Allah  seraya mengucapkan, “Ya Allah kami mengenal nikmat Mu dengan keberlangsungannya buka hilangnya.
Maksiat merupakan sebab munculnya kegundahan dan kesedihan.
Manisnya kehidupan ada pada kembali kepada Allah dan beramal soleh.
Orang kafir apabila tertimpa kesulitan apakah bersabar ?
Jawapannya adalah tidak, bahkan dia bersedih dan terasa sempit kehidupannya, tidak jarang pula yang kecewa dan bunuh diri, akan tetapi seorang mukmin dia akan bersabar dan mendapatkan lazatnya kesabaran dengan lapang dada.Sesunguhnya aku telah terpedaya dan berpaling..dan sesungguhnya aku adalah tergolong dalam kerugian.. maka aku memohon ampun dan taubat kepadaMu ya Allah..
Seorang mukmin akan senantiasa berada dalam kebaikan bagaimanapun keadaannya, dialah orang yang mendapatkan keuntungan dunia dan akhirat, orang kafir berada dalam keburukan dan dia mendapatkan kerugian dunia dan akhirat.
Orang-orang kafir dan orang-orang yang meremehkan agama Allah serta tenggelam di dalam kelazatan dan kemewahannya, maka mereka itu meskipun membangun istana serta berlimpah kenikmatan dunia, maka sesungguhnya pada hakikatnya mereka berada di dalam neraka jahim, sampai-sampai sebagian salaf mengatakan, “seandainya para raja dan putra-putra raja mengetahui keadaan yang kami di dalamnya nescaya mereka akan merampasnya dari kami dengan pedang-pedang.”
Orang-orang yang beriman sungguh menikmati hidup dengan bermunajat dan berzikir kepada Allah. Mereka menjadi orang yang paling bahagia, berbeza dengan pengagum dunia sungguh mereka disifati oleh Allah  dengan firman Nya :
فَإِنْ أُعْطُوا مِنْهَا رَضُوا وَإِنْ لَمْ يُعْطَوْا مِنْهَا إِذَا هُمْ يَسْخَطُونَ 


Dan di antara mereka ada orang yang mencelamu tentang (pembahagian) zakat; jika mereka diberi sebahagian dari padanya, mereka bersenang hati, dan jika mereka tidak diberi sebahagian dari padanya, dengan serta merta mereka menjadi marah. 
(Qs. At Taubah : 58)

Ingatlah! Dunia tempat menanam, akhirat tempat menuai. Waktu menanam memanglah susah, tidak semudah waktu menuai. Tetapi tanpa melalui kesusahan, kita tidak akan dapat menikmati kesenangan. Jangan sekali-kali mengikut ajakan syaitan dan godaan nafsu menyuruh berbuat jahat dan kemungkaran. Ya telah aku terpedaya akan ajakan syaitan..maka aku mohon taubat kepadaMU.
Fikirkanlah! Waktu tidur dan berehat-rehat telah berlalu, kerana bertambahnya umur kita bermakna kita telah terlalu hampir untuk bertemu Allah s.w.t. Sanggupkah kita berhadapan dengan Allah s.w.t. nanti dengan membawa amal yang terlalu sedikit sedangkan dosa pula melebihi daripada pahala yang kita miliki? Maka aku peringatkan diriku sendiri apakah kesudahan diakhir nafasku.. Oleh yang demikian aku amat mengharapkan dosa dan taubatku diterima oleh Allah Swt sebelum ajal menjemputku pulang..

~Hanafiah.

Isnin, 15 Mei 2017

SEANDAI TAUBATKU DITERIMA SELEPAS KEMATIANKU..??

diterima di Yaumil Masyar.. maka lebih buruk lagi dari barzah.. pastinya taubatku itu diringi dengan heretan rantai yang membelunggui diriku. Heretan yang tiada belas kasihan oleh ''zabaniah''. Pastinya aku akan dicampak, diazab dengan kemarakaan api neraka . Didalamnya pula menunggu untuk azab yang lebih pedih lagi untuk diriku.. 

Seandainya orang islam itu ditanya jika mati.. kemanakah dia ditempatkan.. Pastinya ramai yangkan mengatakan ianya akan masuk syurga dan ahli syurga.. Malah mereka itu yakin dengan percakapan mereka itu. Andai, ditanyakan padaku nescaya aku akan mengatakan aku ahli neraka. Sedang mereka berkata ianya akan perolehi RAHMAT ALLAH.. Sedang aku berkata sesungguhnya Rahmat Allah itu milikNYA untuk mereka yang dikehendakiNYA.
Maka mereka dengan percaya akan dikurniakan Rahmat Allah diatas sifat ''Pengasih'' dan ''Penyayang''. Maka padaku pula, Rahmat Allah itu ''HakNYA'' untuk diberi kepada orang ''yang dikehendaki serta dikasihiNYA'' Dengan penuh yakin mereka berkata ''sudah tentu aku adalah pilihanNYA dan aku yang dikasihiNYA'' kerana aku islam dan beriman. Dengan sedih aku berkata ''sudah tentu aku bukan pilihanNYA dan bukan dikasihinya kerana setaat manakah aku denganNYA dan seIman manakah aku.?? Ya..mungkin juga kalian adalah golongan yang baik, beriman dan bertakwa..mudah mudahan..
Aku yang kini masih kesamaran <<sila klick dalam gelap dalam mencari jalan pulang. Maka banyak aku lalui dan temui. Alangkan hidupku ini hanya jika ada amalan pun, hanyalah sekadar 3% dari 24jam.. dalam 3% itulah juga termasuk kira amalan bersebab dan melayang.. Apakah aku kira aku layak untuk menjadi ahli syurga ??? Apakah boleh aku katakan aku akan dapat rahmat Allah..?? Sedang waktu yang lainnya banyak aku habiskan dalam kelaraan dalam mencari keduniaan serta memenuhi hawa nafsu perhiasan dunia.. Ya aku TELAH MENZALIMI DIRIKU SENDIRI. Aku telah menginaiya diriku sendiri..ya aku telah mencampakkan diri dalam kebinasaan.. adakah mereka berani untuk berkata begini secara jujur dan ikhlas..??
Aku bukan menafsir dari hatiku .. tetapi aku menafsir dari panduan iman yang berlandaskan hukum.. bukannya hati yang berlandaskan ''aku yang terbaik''. Mana mungkin aku dapat masuk syurgaNYA kerana syurga itu adalah kurniaNYA dan neraka itu pilihanku atas perbuatanku dimuka bumi. Apakah aku kira Allah itu mengasihi aku maka akan diberikan syurga buatku..?? Dan apakah sebab untuk Allah mengasihi aku..?? Adakah hanya dengan kata-kata..?? adakah kerana aku taatiNYA.. atau banyaknya aku beramal ibadah..?? Jika ya berapa banyak ibadah kusyukku... berapa banyakkah ibadah seilhlasku yang tidak mengaharapkan apa-apa yang dikeranakan aku beribadah hanyalah sebagai hamba?? Apakah aku layak untuk ke syurga..??
Untukku berkata taat pada Allah, aku adalah pendusta besar... aku adalah pendusta dihadapan Allah, malaikat dan rasulNYA.. Dalam seharianku berapa lamakah masa ku berikan ketaatanku kepada RabbulJalil.. makanya aku adalah penipu dan pendusta... Aku hanya taat akan hawa nafsuku sahaja dalam sibuk mengurusi hal keduniaan dan mencari kesenangan hidup didunia.. 
Sering aku sibuk mencari bekalan dunia yang tiada berkesudahan.. padahal itu semua pasti akan dipersoalkan dihari kemudian. Ya aku inginkan kekayaan..kemewahan.. kesenangan.. kebahagian hidup... TAPI HANYA DIDUNIA..!!! Adakah aku bersedia untuk menjawab 4 soalan dikemudian hari..??
Dimanakah imanku kini disaat ini ??? adakah masih terpaut kepada dunia.. ya.. aku masih terpaut pada dunia... ya aku adalah hina.. kerana aku sering meminta-minta padaNYA.. sampai dalam ibadah rutinpun aku sering meminta-minta bagaikan anak kecil. selepas minta ini aku minta itu dan minta ini dan itu seterusnya dari aku budak sampai ke tua.. Aku malu ..aku hina.. aku kufur.. aku zalim ..
Sampai bilakah keikhlasan aku untuk menTAATINYA sepenuh jiwa..??
Maka dengan demikian aku yang kini dalam mencari jalan taubat sebelum pulang... aku amat mengharapkan agar aku temui sebuah taubat yang abadi sebelum mataku ini terpejam buat selamanya. Sesungguhnya aku tidak sanggup seandainya taubatku diterima ketika aku dibarzah ..aku tidak sanggup dengan taubatku diterima dibarzah kerana sudah pasti aku aku terhimpit hingga rusukku bersilang kiri dan kanan.. malah paluan azabMU merupakan cambuk besi keatas keubun ubunku hingga berkecai dan bertaut semula dan dipalu sehingga kiamat, Itu yang membuat aku amat takut.. Sesungguhnya tiada lagi kerehatan buatku selama-lamanya seandainya taubatku kau terima di barzah..
Dan itulah bukanlah pengakhirannya.. apakah nasibku di Yaumil Masyar kelak.. Seandainya Taubatku diterima di Yaumil Masyar.. maka lebih buruk lagi dari barzah.. pastinya taubatku itu diringi dengan heretan rantai yang membelunggui diriku. Heretan yang tiada belas kasihan oleh ''zabaniah''. Pastinya aku akan dicampak, diazab dengan kemarakaan api neraka . Didalamnya pula menunggu untuk azab yang lebih pedih lagi untuk diriku.. Sesungguhnya penjaga neraka itu amatlah bengis dan tiada belas ihsan serta taat akan perintah Allah..
YA ALLAH SESUNGGUHNYA AKU ADALAH GOLONGAN PENDUSTA AYAT KETERANGANMU.. YA ALLAH... SESUNGGUHNYA BENAR AKU TELAH MENZALIMI DIRIKU.. SESUNGGUHNYA BENAR AKU TELAH MENGINAIYA DIRIKU.. MAKA ITU AKU MEMOHON TAUBAT KEPADAMU.. AKU KESAL AKAN SEGALA PERILAKUANKU YANG AMAT BURUK DARI SEGI PERLAKUAN ZAHIR DAN BATIN.. YA ALLAH AKU MEMOHON TAUBAT DAN KEAMPUNAN KEPADAMU YA ALLAH.. YA ALLAH PENERIMA TAUBAT DAN MAHA MENERIMA TAUBAT, SESUNGGUHNYA AKU TELAH KUFUR DIATAS SEGALA NIKMATMU.. AKU KESAL AKAN SEGALA KEMAKSIATAN MULUT.. AKU KESAL KEMAKSIATAN MATA.. AKU KESAL BERBUAT KEMAKSIATAN TELINGA.. AKU KESAL BERBUAT KEMAKSIATAN HATI.. MAKA ITU AKU MEMOHON KEAMPUNAN DAN TAUBAT KEPADAMU , AKU SUNGGUH MENYESAL YA ALLAH.. .. AKU BERJANJI TIDAK AKAN MENGULANGINYA LAGI.. YA ALLAH TERIMALAH TAUBAT DARI HAMBAMU INI DIATAS KEKUFURAN HAMBAMUN INI.. YA ALLAH AKU MEMOHON DIATAS NAMA ZATMU.. AKU MEMOHON DIATAS NAMA SIFATMU SERTA ASMA'MU.. AGAR SEGALA DOSAKU KAU AMPUNI..DAN TERIMALAH TAUBAT KU TERIMALAH YA ALLAH TAUBAT NASUHAKU.. SESUNGGUHNYA AKU ADALAH DIDALAM GENGGAMANMU SEJAK DARI AZALI.. SESUNGGUHNYA ENGKAU LEBIH MENGETAHUI DIMANAKAN PENYUDAHANKU.. SESUNGGUHNYA AKU TIADA HAK KEATAS DIRIKU..MAKA ITU AKU KEMBALIKAN DIRIKU KEPADAMU DENGAN MEMOHON TAUBAT KEPADAMU.. AAMINN...
~Hanafiah















Jumaat, 12 Mei 2017

TERIMALAH TAUBATKU, SEBELUM AJALKU MENJEMPUTKU..


Sebelum aku memulakan coretan ini.. ingin aku kalungkan keampunan dan kemaafan buat pembaca budiman.. waris warisku.. sahabatku.. saudara dan saudari yang mengenali diriku.. dengan rendah diri dan sayu hati agar kalian dapat mengampunkan dan memaafkankan daku.
Sesungguhnya telah kini aku rasa ajalku makin rapat... saat jantungku mula begetar tidak menentu.. nafas sesak hadir tanpa mengira waktu.. kenikmatan hidup mula ditarik melalui pancainderaku.. Rasa gelisah tanpa sebab.. hilangnya kegembiraan dunia.. Tibanya saat kematian itu aku akan dihilangkan sedikit demi sedikit keduniaan.. Rupanya mungkin Allah ingin memberikan aku peluang untuk aku menginsafi diri dan bertaubat..
Tidak pernah aku rasa sebuah taubat sebelum ini.. Sebelum ini taubat itu hanya doa dibibir dan sekadar memenuhi ruang doa ketika selesai solat, selepas wuduk dan sebelum tidurku..Hanya itulah permohonan taubat yang biasa aku lakukan.  Taubat sebelum ini hanyalah sebuah taubat ''kepalsuan''  <<klik) itu yang telah aku persembahkan buat Rabbul Jalil, itulah yang aku rasa kini. Betapa penyesalannya diriku ini bila sebuah '' taubat kepuraan dan kepalsuan telah aku persembahkan'' kepada Rabbul Jalil.. 
Atas nasihat saudara sepeguruanku dengan memesan kata kata amanat almarhum guru mursyidku.. aku mula sedar betapa jauhnya dan semakin jauhnya aku dari Rahmat Allah Swt. Aku lupa pesannya akan segala keistimewaan kurniaan Allah itu janganlah aku persiakan dalam lara''. masih aku terkesan pesanannya.. ''gunakanlah matamu untuk melihat mata hatimu''.. kenapa lara juga yang kau perbuat.. '' gunakanlah telingamu untuk mendengar rintahan hatimu''.. kenapa kau gunakan untuk dengar selainnya..?? ''gunakanlah lidahmu untuk berbicara pada hatimu dan yang hak '' janganlah kau berkata bathil.. YA ALLAH aku amat menyesal dan aku sedar akan segala dosa- dosaku..
Pencarian taubat itu aku cari dan cari.. maka aku temui dan ingati semua perguruan yang telah aku pelajari.. Ya.. Aku temui dihadapan mataku sendiri.. Al Quran.. yang mana sebelum ini hanya sebagai teman senjaku untuk aku alunkan sebagai penyatuan keluarga.. Ya aku salah dan silap..pastinya kalian akan berkata mana mungkin atau terkejut... Al Quran itu hendaklah aku angkat sebagai pedoman hidup serta ikut atur segala isinya.. ya pesan guru Quranku.. '' Wahai hanafiah.. janganlah kamu tinggalkan Al Quran ini selepas kamu katam'' sesungguhnya Al Quran ini amat berguna buat kamu nanti..'' Bacalah olehmu dengan segala doa yang telah diajarkan dalam setiap surah yang telah diajarkan pada kamu..''.  bukan untuk alunan bacaan dalam rumah sahaja.. Sesungguhnya saya sebagai gurumu telah lepas ikatan dan amanahku.. telah ku ajar sempurnakan segala isi kandung Al Quran buatmu Hanafiah'' hanya secebis doa janganlah lupa pada gurumu ini.. ''YA ALLAH AKU MENANGIS SAAT AKU MENGINGATI WASIAT DAN AMANAHNYA DAHULU'' Ya Allah sesungguhnya AKU TELAH ZALIMI DIRIKU INI.. aku telah jauh tersasar dari hidupku.. ''hubbud dunia'' telah menguasai jiwaku.. cahaya hatiku rupanya kian malap dan hampir padam.. aku terikut dalam buaiyan kersoronakan dunia dan kepalsuan perhiasan hidup. SEGALA-GALANYA AKULAH YANG BERSALAH.. BUKAN KERANA DUNIA..BUKAN KERANA ANAK ISTERI.. BUKAN KERANA APA JUA.. TETAPI '' HATIKU YANG BERSALAH YANG MEMBAWA JASAD TERKORBAN DALAM NAFSU '' ya aku akui semua salah dan dosaku.. makin aku sedar bahawa aku telah ''kufur'' dengan ALLAH Swt.

''peralihan hidup kearah jalan mati''<<klick Maka bermulalah langkah yang aku sembunyikan dari semua.. Rupanya aku lupa.. bahawa setiap apa yang aku cuba arahkan, aku akan diuji.. Ujian demi ujian aku lalui dengan pelbagai arah pelusuk. Aku hampir tewas dalam ''lari dan berpaling '' Semakin aku ''hampiri kepada Rabbul JalaluJalallh '' semakin kuat aku diuji.. 
Segala kesakitan jantung .. kesempitan nafas.. kelonglaian tubuh.. tiada lagi menjadi ketakutan bagiku..yang mana sebelum ini aku amat takut akan penyakit atau kesakitan serta kematian. Ketahuilah bahawa pencarian  dalam kedahagaan ''TAUBAT'' itu membuatkan segala keperitan itu tiada kesan bagiku lagi..hanyalah airmata berkelopakan dimataku mengenangkan seandainya taubat aku masih belum diangkat atau diterima.. bukan kerana airmata kesakitan.Dalam saat itu tiba- tiba.. aku didatangi ''mualim'' untuk membawaku kearah kembali ke Sakratulmaut''..  Aku sungguh terpaku dan terkunci lidahku.. hanya airmata yang aku berikan jawapan padanya.. cuma beberapa patah ucapan yang aku mampu berikan.. itupan bukan dari lahir mulut ku, itu adalah kata hatiku yang sendiri aku belum aku ucapkan sebelum ini.. aku terima katanya yang amat benar dan kata itulah janji ketika hidup kita.. '' di mana engkau.. dari mana engkau.. nak kemana engkau..'' terkelunya tubuhku ini.. Dia akan datang lagi untuk membawaku.. entah bila.. mungkinkah dekat atau lambat..??

Saat ini kesakitan degupan jantung yang aku alami menjadi teman untuk mengingati Allah jika aku terlupa.. Kesempitan dan kepayahan kenafasan itu ku jadikan zikir/ingatan untuk mendekatkan lagi diriku padaNYA.. Kesedihanku aku bicarakan pada Kitabullah.. Kedukaanku, aku tasbihkan pada pelbagai kata zikir serta tasbih dan tahmid pada setiap buah tasbihku.. Segala kesulitanku aku selawatkan dan diumul kitabkan pada buahan tasbihku..
Namun aku adalah sebagai insan yang lemah dan sering berkendakkan sesuatu.. namum aku berusaha dan bertawakal selepas itu.. Memang FITRAH lumrah hidup manusia itu bekendakkan dan mempunyai keinganan .. Cuma aku inginkan jika kiranya ianya adalah hak aku.. maka aku berusaha untuk pertahankan.. Seandainya ianya bukan hak aku.. maka akan aku kembalikan padaNYA untuk menentukan.. 
Sesungguhnya aku sedar, segalanya yang ada padaku bukanlah hak mutlakku.. hati, perasaan, anak, isteri, rumah, harta serta kenikmatan hidup bukanlah hak aku.. itu semua adalah hanyalah pinjaman dari kurniaan Allah untuk penghidupan sementara didunia.. Jika aku memelihara baik semua itu ''mungkin'' ada harapanku untukku mendapatkannya sebagai yang kekal disana(syurga) kiranya ''jannah menyebelahi semuanya''.
Memang nampak mudah, tetapi ianya amatlah sukar dan perlukan ''banyak pengorbanan yang hakiki '' mampukah aku..?? ''Aku perlu ''serahkan'' kepada yang banyak.. aku perlu pula''berkorban'' pada yang sedikit..''
Aku hanyalah berbekal dan masih mencari sebuah TAUBAT.. ???

~Al ~Fatihah..
~Hanafiah.







Khamis, 11 Mei 2017

''HAND PHONE DAN FREE HAND''..

berapa ramaikah kita sebagai umat islam menadah tangan untuk berdoa..?? berapa lamakah kadar kita berdoa..?? adakah kadar kita berdoa itu lebih panjang atau gunakan hand phone lebih panjang masanya..?? Sedangkan DOA ITU TIDAK DIKENAKAN PEMBAYARAN.. FREE HAND DENGAN HANYA MENADAH TANGAN

Pernah aku berfikir bagaimana hubungan kita dengan Allah untuk Berhubung..?? bagaimanakah aku mahukan sesuatu atau meminta sesuatu yang aku inginkan..?? Sejak zaman Adam lagi ''Doa'' digunakan untuk manusia itu minta sesuatu perkara atau hajat serta apa perkara yang kita inginkan.. 
Tapi kini, atas tangan manusia itu diberi akal dan manusia itu diberi ilham untuk mencipta hand phone. Pengunaan telefon pintar @ hand phone pasti memerlukan wang untuk membelinya dan dikenakan bayaran untuk mengunakkannya..
Bila wujudnya Hand phone maka kebanyakan perhubungan ''ziarah'', jemputan atau undangan dan siratulrahim terputus secara halus. Sedangkan dirumah juga perhubungan kekeluargaan terputus akibat ''leka'' dengan ''hubungan secara talian atau maya. Berapa ramai yang memanfaatkan hand phone dan menghadkan hubungan melalui handphone..??
“Dan apabila bamba-bambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” 
(QS. Al-Baqarah: 186)Free hand @ DOA.. berapa ramaikah sebagai umat islam menadah tangan untuk berdoa..?? berapa lamakah kadar aku berdoa..?? adakah kadar aku berdoa itu lebih panjang atau gunakan hand phone lebih panjang masanya..?? Sedangkan DOA ITU TIDAK DIKENAKAN PEMBAYARAN.. FREE HAND DENGAN HANYA MENADAH TANGAN DAN MEMOHON. Doa itu adalah rangkaian yang kuat hingga menembusi semua petala langit..  Doa itu boleh dimohon dimana saja didaratan.. dilautan.. dihutan.. di dalam gua.. diudara.. hinggalah dalam sedalam lautan mana pun ''doa akan sampai terus'' sedangkan hand phone perlukan pembayaran dan taliannya terhad serta untuk meminta sesuatu juga perlukan bayaran.
Dalam Al Quran jelas telah menerangkan mengenai ''MASA'' surah al-Asr. dan telah banyak peringatan diberikan bahawa ''manusia itu menzalimi diri sendiri'' dan satu dalil yang kukuh berkaitan 
"Sesungguhnya Allah tidak menganiaya manusia sedikitpun, akan tetapi manusia jualah yang menginiaya diri mereka sendiri."
(Surah Yunus  44)

Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul melainkan untuk dita'ati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jikalau mereka ketika menginiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasulpun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( QS. An Nisaa : 64 )


RAWI TENTANG MOHON @ DOA..
Sahih Muslim 4674: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin 'Abdur Rahman bin Bahram Ad Darimi; Telah menceritakan kepada kami Marwan yaitu Ibnu Muhammad Ad Dimasyqi; Telah menceritakan kepada kami Sa'id bin 'Abdul 'Aziz dari Rabi'ah bin Yazid dari Abu Idris Al Khalwani dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dalam meriwayatkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala yang berbunyi: "Hai hambaKu, sesungguhnya Aku telah mengharamkan diriKu untuk berbuat zalim dan perbuatan zalim itu pun Aku haramkan diantara kamu. Oleh kerana itu, janganlah kamu saling berbuat zalim! Hai hambaKu, kamu sekalian berada dalam kesesatan, kecuali orang yang telah Aku beri petunjuk. Oleh kerana itu, mohonlah petunjuk kepadaKu, nescaya Aku akan memberikannya kepadamu! Hai hambaKu, kamu sekalian berada dalam kelaparan, kecuali orang yang telah Aku beri makan. Oleh kerana itu, mintalah makan kepadaKu, nescaya Aku akan memberimu makan! Hai hambaKu, kamu sekalian telanjang dan tidak mengenakan sehelai pakaian, kecuali orang yang Aku beri pakaian. Oleh kerana itu, mintalah pakaian kepadaKu, nescaya Aku akan memberimu pakaian! Hai hambaKu, kamu sekalian senantiasa berbuat salah pada malam dan siang hari, sementara Aku akan mengampuni segala dosa dan kesalahan. Oleh kerana itu, mohonlah ampunan kepadaKu, nescaya aku akan mengampunimu! Hai hambaKu, kamu sekalian tidak akan dapat menimpakan mara bahaya sedikitpun kepadaKu, tetapi kamu merasa dapat melakukannya. Selain itu, kamu sekalian tidak akan dapat memberikan manfaat sedikitpun kepadaKu, tetapi kamu merasa dapat melakukannya. Hai hambaKu, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta manusia dan jin, semuanya berada pada tingkat ketakwaan yang paling tinggi, maka hal itu sedikit pun tidak akan menambahkan kekuasaanKu. Hai hambaKu, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta jin dan manusia semuanya berada pada tingkat kedurhakaan yang paling buruk, maka hal itu sedikitpun tidak akan mengurangi kekuasaanKu. Hai hambaKu, seandainya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang belakangan serta semua jin dan manusia berdiri di atas bukit untuk memohon kepadaKu, kemudian masing-masing Aku penuh permintaannya, maka hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada di sisi-Ku, melainkan hanya seperti benang yang menyerap air ketika dimasukkan ke dalam lautan. Hai hambaKu. sesungguhnya amal perbuatan kalian senantiasa akan Aku hisab (adakan perhitungan) untuk kalian sendiri dan kemudian Aku akan berikan balasannya. Barang siapa mendapatkan kebaikan, maka hendaklah ia memuji Allah Subhanahu wa Ta'ala. Dan barang siapa yang mendapatkan selain itu (kebaikan), maka janganlah ia mencela kecuali dirinya sendiri."
Jika dilihat banyak keterangan bahawa semua perkara itu adalah aku yang pilih dan tentukan sama ada untuk ikut perintah atau engkar.. pastinya jalan tersebut ''aku'' yang pilih dan tidak harus salahkan orang lain atas pilihan aku..maka itu aku temui jalan agar aku banyak mohon taubat, aku rasakan itulah adalah permohonan yang terbaik untuk aku disana nanti selepas ajal menjemputku pulang....
~Wallahu'alam
~Jaksa Kotaraja