Sabtu, 25 Mei 2013

PEMIMPIN YANG ZALIM ,PEMBAWA AZAB..dari il'ya ulumuddin al imam ghazali..SILA BACA

.."Jangan menerima apa-apa pemberian dari golongan pembesar, meski kamu tahu pemberian itu berpunca dari yang halalSebab, sikap tamak mereka akan merosakkan agama. Pemberian itu akan menimbulkan rasa simpati (jika diterima). Lalu kamu akan mula menjaga kepentingannya mereka dan berdiam diri atas kezaliman yang mereka lakukan. Dan itu semua telah merosakkan agama. "..

Syaikul Islam Imam al Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin pernah memberikan nasihat tentang cara berinteraksi dengan pemimpin yang zalim. 
"Jangan bergaul dengan para pemimpin dan pembesar yang zalim, bahkan jangan menemuinya. Berjumpa dan bergaul dengan mereka hanya membawa petaka. Dan sekiranya kamu terpaksa bertemu, jangan memuji-muji mereka, kerana Allah sangat murka ketika orang fasik dan zalim dipuji. Dan barangsiapa mendoakan mereka panjang umur, maka sesungguhnya dia suka agar Allah didurhakai di muka bumi. "Tidak hanya tentang pertemuan, bahkan Imam al Ghazali mengeluarkan larangan menerima pemberian dari penguasa yang zalim. 
"Jangan menerima apa-apa pemberian dari golongan pembesar, meski kamu tahu pemberian itu berpunca dari yang halal. Sebab, sikap tamak mereka akan merosakkan agama. Pemberian itu akan menimbulkan rasa simpati (jika diterima). Lalu kamu akan mula menjaga kepentingannya mereka dan berdiam diri atas kezaliman yang mereka lakukan. Dan itu semua telah merosakkan agama. "

Peringatan susulan juga diungkapkan. Sekecil-kecilnya mudharat ketika seseorang menerima hadiah dari penguasa adalah, akan muncul rasa saya terhadap mereka. "Seterusnya kami akan mendoakan mereka kekal dan lama di atas kedudukannya. Mengharapkan orang yang zalim lama berkuasa sama seperti mengharapkan kezaliman berpanjangan atas hamba-hamba Allah dan alam akan musnah binasa. "
Jika sudah demikian, Imam al Ghazali mengajukan soalan yang luar biasa menyeramkan. "Apalagi yang lebih buruk dibanding dengan kerosakan agama?"

Setiap penguasa, selalu mempunyai kemungkinan untuk berbuat zalim, kecuali penguasa yang beriman kepada Allah, berteman dan dikeliling orang-orang yang beriman pula. Mereka saling mengingatkan dan memberi nasihat, hanya demi kebaikan, dan bukan untuk kepentingan.

Tapi ketika seorang penguasa dikelilingi orang-orang yang busuk dan jahat, maka kezaliman hanya tinggal menunggu masa untuk dirasakan. Dan ketika semua itu terjadi, kerosakan akan bermaharajalela, kehancuran di depan mata, menggelincirkan manusia dari jalan kebenaran dan menjadikan kesesatan sebagai panutan. Kerana itu, pemimpin yang zalim masuk menjadi salah satu golongan yang paling dibenci oleh Allah SWT.

Rasulullah bersabda, "Ada empat golongan yang paling Allah benci. Peniaga yang banyak bersumpah, orang fakir yang sombong, orang tua yang berzina, dan seorang pemimpin (penguasa) yang zalim." (HR. An-Nasai)

Bahkan, Rasulullah memberikan penegasan sanksi atas para pemimpin yang zalim. Dalam Shahih Bukhari Muslim disebutkan, Rasulullah bersabda, "Tidaklah ada seseorang hamba yang Allah beri kepercayaan untuk memimpin, kemudian pada saat matinya dia berada dalam (keadaan) melakukan penipuan terhadap rakyatnya, kecuali akan diharamkan atasnya untuk masuk syurga."
Alangkah ruginya para pemimpin seperti ini. Dan alangkah malangnya umat dan rakyat yang mendapat pemimpin seperti ini. Ketika seorang pemimpin zalim berkuasa, maka yang bertanggung jawab bukan hanya para pelaku kekuasaan; raja, maharaja, presiden,perdana menteri,menteri,exco bahkan gabenur dan ketua kampung serta waima selagi dilantikatau diamanahkan oleh orangramai untuk mengetuai sesebuah pertubuhan/orgaanisasi. Umat ​​dan rakyat pun akan bertanggung jawab memikul beban penguasa yang zalim.

Ibnu Taimiyyah dalam karyanya Siyasah Syari'iyah mengutip sebuah hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad. "Barangsiapa yang mengangkat seseorang (pemimpin) untuk mengurusi perkara kaum Muslimin sementara dia mendapati ada seseorang yang lebih layak daripada orang yang diangkatnya, maka dia telah berkhianat pada Allah SWT dan Rasul-Nya."

Dalam hadis lain yang diriwayatkan dari sahabat Jabir ra, Rasulullah juga menegaskan bahawa mereka yeng memilih pemimpin dengan pamrih duniawi maka Allah tidak akan menyapa orang-orang seperti ini di akhirat nanti.

"Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak dilihat dan tidak akan disucikan, dan bagi mereka azab yang pedih. Mereka adalah; 

1) Orang yang mempunyai kelebihan air di padang pasir namun tidak mau memberikannya kepada orang yang berada di tengah perjalanan
2) Orang yang menawarkan barang dagangan kepada orang lain setelah Ashar, lalu ia bersumpah dengan nama Allah bahawa ia telah membelinya sekian dan sekian sehingga lawannya mempercayainya, padahal sebenarnya tidaklah demikian
3) Orang yang mengikrarkan kepatuhannya kecuali untuk kepentingan dunia (harta), bila sang pemimpin memberinya ia akan patuh dan bila tidak memberinya ia tidak akan mematuhinya. "

Jauh-jauh hari, sesungguhnya Allah telah melakukan perlindungan agar kita tidak mempunyai kecenderungan hati pada orang-orang yang zalim. Sebab, kecenderungan itu akan mengantarkan kita pada azab yang pedih.
"Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolong pun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan." (QS Hud [11]: 113)

Sungguh, seorang pemimpin sejatinya adalah sebuah perisai yang melindungi rakyatnya. Seperti sabda Rasulullah, "Sesungguhnya seorang pemimpin itu merupakan perisai, rakyat akan berperang di belakang serta berlindung dengannya. Bila ia memerintah untuk takwa kepada Allah azza wa jalla serta bertindak adil, maka ia akan memperoleh pahala. Namun bila ia memerintah dengan selainnya, maka ia akan mendapatkan akibatnya. "

(HR Muslim)

Pemimpin dan yang dipimpin adalah mata rantai yang tidak boleh dipisahkan. Pemimpin lahir dari dan terpilih oleh orang-orang yang akan dipimpin. Ketika seorang pemimpin bersalah, maka bersalah pula mereka yang memilihnya. Ketika seorang pemimpin berbuat zalim, maka mereka yang memilih juga akan menanggung akibatnya.

Sesuungguhnya bukan pekerjaan ringan untuk menjaga dan menghalang-halangi para pemimpin agar tidak berbuat zalim. Orang-orang yang dipimpin harus menjaga para pemimpin dengan cara memastikan bahawa ketua negara melakukan kewajiban-kewajiban besarnya. Kewajiban pemimpin negara adalah menegakkan keadilan, memberantas kezaliman, melaksanakan undang-undang syariat, dan bahkan kewajiban pemimpin itu untuk tidak melakukan maksiat.

Umar bin Khattab ra lebih tegas lagi mengatakan, tugas seorang pemimpin adalah menjaga agama. "Pemimpin di angkat untuk menegakkan agama Allah," kata Umar bin Khattab.

Jika kita mampu menjaga para pemimpin yang terpilih, menjadi para pemimpin yang menegakkan agama Allah, menjaga akidah umatnya, memberantas kezaliman dan melaksanakan syariat, sungguh negeri ini ibarat potongan syurga di dunia. Apalagi Rasulullah bersabda bahawa menasihati para pemimpin untuk taat pada Allah, adalah salah satu perilaku yang mengundang redhaNya. "Sesungguhnya Allah redha terhadap tiga perkara dan membenci tiga perkara. 

Dia rela apabila kalian menyembah-Nya.
Berpegang tegug pada tali-Nya dan menasihati para pemimpin.  
Allah membenci pembicaraan sia-sia, menghambur-hamburkan harta dan banyak bertanya. "
Ada beberapa perkara yang membuat pemimpin tergelincir pada perilaku zalim. Yang paling berbahaya adalah, ketika seorang pemimpin menuruti hawa nafsu dan mengejar kesenangan dunia. Kemudian, korupsi dan nepotisme yang tidak sesuai dengan peraturan kebenaran. Para penasihat yang buruk dan teman yang jahil, juga mampu menggelincirkan para pemimpin. Jika orang-orang yang lemah dan kaum kuffar dijadikan sebagai pembantu, kehancuran tinggal menunggu waktu. Rela dan mudah terpengaruh pada tekanan antarabangsa, juga menjadi penyebab pemimpin berlaku zalim.

Tugas umat, belum lagi selesai. Setelah terpilih, para pemimpin harus terjaga. Jika tidak, kita juga yang akan merasakan azab dan akibatnya. Sebab, keadilan seorang pemimpin adalah penawar dahaga bagi umatnya dan lebih utama dari ibadah ritual yang dilakukannya. "Keadilan seorang pemimpin walaupun sesaat jauh lebih baik daripada tujuh puluh tahun," demikian sabda Rasulullah. (HR Thabrani)

Tapi jika yang terjadi justeru sebaliknya, maka sungguh keadaan yang akan menimpa."Yang aku takuti pada umatku adalah pemimpin-pemimpin yang menyesatkan," sabda Rasulullah. (HR Dawud.
Jika pemimpin-pemimpin sesat telah memimpin, maka manusia akan berada pada penyelasan yang tiada tara seperti yang digambarkan Allah dalam firman-Nya. "Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata:" Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. " (QS al Ahzab [33]: 66)

Dari pesanan Jaksa kotaraja...ketika kita telahsampai pada tahap itu, penyesalan paling besar pun tidak akan bermakna. Semoga kita adalah umat yang terbaik, dengan pemimpin-pemimpin yang soleh dan muslih. Bukan sebaliknya, umat yang dipimpin para penguasa yang zalim dan bathil. 
Semoga pemimpin kita tidak seperti pepatah, tongkat yang membawa rebah!
Semoga pemimpin kita tidak musang berbulukan ayam!
Semoga pemimpin kita tidak  haruan makan anak !


Jumaat, 24 Mei 2013

SEJARAH ISLAM DALAM PENCIPTAAN KAMERA GAMBAR..”Bagaimana para perekacipta Muslim mengubah dunia.”

 ...prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1000 tahun lalu. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legenda Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berjaya menemui sebuah ..... 

Benarkah Pencipta Kamera Adalah Orang Islam? (Menarik!) | Pada zaman sekarang, sebut sahaja kamera, sudah tentu kita akan terbayang tentang kamera jenis DSLR. Inilah yang menjadi kegilaan masyarakat sekarang. Biarpun harganya mencecah ribuan ringgit, ada yang sanggup mengikat perut semata-mata untuk memenuhi impian hobinya. Persoalannya, siapakah sebenarnya yang mencipta kamera ini? Adakah benar pencipta kamera ini sebenarnya adalah orang Islam? 


Akhbar terkemuka di UK, The Independent pada edisi 11 Mac 2006 pernah menyiarkan sebuah artikel yang sangat menarik bertajuk ”Bagaimana para perekacipta Muslim mengubah dunia.” Akhbar tersebut menyenaraikan sekitar 20 penemuan penting yang mampu mengubah peradaban umat manusia, salah satunya adalah penciptaan kamera obscura.



Kamera merupakan salah satu penemuan penting yang dicapai umat manusia.Melalui bidikan kamera, manusia dapat merakam dan mengabadikan pelbagai bentuk gambar mulai dari sel manusia hingga galaksi di luar angkasa. Teknologi pembuatan kamera, kini dikuasai peradaban Barat serta Jepun. Sehingga, ramai antara kita meyakini kamera berasal dari peradaban Barat.

Jauh sebelum masyarakat Barat menemukannya, prinsip-prinsip dasar pembuatan kamera telah dicetuskan seorang sarjana Muslim sekitar 1000 tahun lalu. Peletak prinsip kerja kamera itu adalah seorang saintis legenda Muslim bernama Ibnu al-Haitham. Pada akhir abad ke-10 M, al-Haitham berjaya menemui sebuah kamera obscura. Itulah salah satu karya al-Haitham yang paling monumental. Penemuan itu dilakukan al-Haithan bersama Kamaluddin al-Farisi. Kedua-duanya berjaya meneliti dan merakam fenomena kamera obscura. Penemuan itu berawal ketika kedua mereka mempelajari gerhana matahari.

Untuk mempelajari fenomena gerhana, Al-Haitham membuat lubang kecil pada dinding yang memungkinkan citra matahari semi-nyata ditumpukan melalui permukaan datar.



Kajian ilmu optik berupa kamera obscura itulah yang mendasari fungsi kamera yang ketika ini digunakan umat manusia. Mengikut kamus Webster, fenomena ini secara ''harfiah'' diertikan sebagai ”ruang gelap”.Biasanya bentuknya berupa kertas kardus dengan lubang kecil untuk masuknya cahaya. Teori yang dipecahkan Al-Haitham itu telah mengilhami penemuan filem yang kemudiannya disambung-sambung dan dimainkan kepada para penonton.

“Kamera obscura pertama kali dibuat ilmuwan Muslim, Abu Ali Al-Hasan Ibnu al-Haitham, yang lahir di Basra (965-1039 M),” ungkap Nicholas J Wade dan Stanley Finger dalam karyanya berjudul The eye as an optical instrument: from camera obscura to Helmholtz’s perspective.

Dunia mengenal al-Haitham sebagai perintis di bidang optik yang terkenal melalui bukunya bertajuk Kitab al-Manazir (Buku optik). Untuk membuktikan teori-teori dalam bukunya itu, beliau menyusun Al-Bayt Al-Muzlim atau lebih dikenali dengan sebutan kamera obscura, atau kamar gelap.



Bradley Steffens dalam karyanya berjudul Ibn al-Haytham: First Scientist mengungkapkan bahawa Kitab al-Manazir merupakan buku pertama yang menjelaskan prinsip kerja kamera obscura. “Dia merupakan ilmuwan pertama yang berjaya menumpukan seluruh gambar dari luar rumah ke dalam gambar dengan kamera obscura,” papar Bradley.



Istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham kemudiannya diperkenalkan di Barat sekitar abad ke-16 Masihi, iaitu sekitar 5 abad setelah penemuan kamera obscura, Cardano Geronimo (1501 -1576), yang terpengaruh pemikiran al-Haitham mulai mengganti lubang bidik lensa dengan lensa (camera).

Setelah itu, penggunaan lensa pada kamera obscura juga dilakukan Giovanni Batista della Porta (1535-1615 M). Ada pula yang menyebutkan bahawa istilah kamera obscura yang ditemukan al-Haitham pertama kali diperkenalkan di Barat oleh Joseph Kepler (1571 – 1630 M). Kepler meningkatkan fungsi kamera itu dengan menggunakan lensa negatif di belakang lensa positif, sehingga dapat memperbesar gambar (prinsip digunakan dalam dunia lensa foto jarak jauh modern).


Setelah itu, Robert Boyle (1627-1691 M), mulai menyusun kamera yang berbentuk kecil, tanpa kabel, jenisnya kotak kamera obscura pada 1665 M. Setelah 900 tahun dari penemuan al-Haitham pelat-pelat foto pertama kali digunakan secara kekal untuk menangkap gambar yang dihasilkan oleh kamera obscura. Foto kekal pertama diambil oleh Joseph Nicephore Niepce di Perancis pada 1827.



Tahun 1855, Roger Fenton menggunakan plat kaca negatif untuk mengambil gambar dari tentera Inggeris ketika Perang Crimean. Dia mengembangkan plat-plat dalam perjalanan kamar gelapnya . Tahun 1888,George Eastman mengembangkan prinsip kerja kamera obscura ciptaan al-Hitham dengan baik sekali. Eastman menciptakan kamera kodak. Sejak itulah, kamera terus berubah mengikuti perkembangan teknologi.



Peradaban dunia modern tentu sangat terhutang budi kepada ahli fizik Muslim yang lahir di Kota Basrah, Iraq. Al-Haitham selama hidupnya telah menulis lebih dari 200 karya ilmiah. Semua didedikasikannya untuk kemajuan peradaban manusia.
wallahu'alam...

Selasa, 21 Mei 2013

Jauhi 10 Sifat Orang Islam Yang Zalim


..dia tahu bahawa tetangganya lapar, tetapi tidak diberi dari makanannya itu. Seorang mukmin yang membiarkan jiran tetangganya kelaparan sedangkan dia kenyang dan dia mengetahui keadaan tersebut maka perbuatan tersebuat adalah tercela dan dilarang dalam agama..
Bismillahirrahmanirrahim.
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad S.A.W. keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.Seorang ulama dan ahli sufi yang terkenal bernama Sufwan Atsauri mengatakan terdapat 10 sifat orang Islam yang zalim (tidak melaksanakan hak sebagai seorang muslim).

Sifat-sifat tersebut adalah seperti berikut :

Pertama : 

Seorang yang berdoa untuk dirinya sendiri, dan tidak mendoakan untuk anak-anaknya dan orang-orang mukmin .Seorang muslim apabila berdoa hendaklah dia berdoa untuk dirinya sendiri dan juga untuk anak-anaknya, isterinya dan kaum muslimin dan muslimat.
Imam Bukhari meriwayatkan dalam sahihnya (no.1982), bahwa Rasulullah SAW pernah mendoakan kebaikan dunia dan akhirat untuk Anas bin Malik, “Ya Allah, karuniakanlah harta dan anak kepadanya dan berkahilah dia.” (Lantaran doa itu, di kemudian hari), Anas bin Malik termasuk orang Anshar yang paling banyak memiliki harta.

Rasulullah SAW, dalam banyak riwayat diceritakan bahwa baginda juga sering berdoa untuk anak-anak baginda dan untuk anak-anak kaum muslimin. Jangan lupa berdoa dan munajat untuk anak dan isteri selepas solat. Doanya: “Rabbana hab lana min azwajina wa zurriyatina qurrata a’ayun, wajaalna lill mutaqiina imama.”
Maksudnya: “Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami pasangan dan anak-anak (zuriat) yang menjadi penyejuk mata dan jadikanlah kami pemimpin kepada orang yang bertakwa.”

Kedua : 

Seorang yang pandai membaca Al-Quran, tetapi tiap harinya tidak membaca seratus ayat. Jadikanlah bacaan al-Quran itu sebagai amalan harian yang tidak ditinggalkan sekurang-kurangnya membaca 100 ayat dan membaca terjemahannya sekali.
Daripada Ibnu Umar r.a. berkata, sabda Rasulullah SAW, ''Sesungguhnya hati ini berkarat seperti mana berkaratnya besi apabila terkena air" Seorang sahabat bertanya, “Bagaimana menghapuskan karat tersebut’? Jawab Nabi SAW. " Banyakkan menyebut mati dan membaca al-Quran."

Rumah yang jika dibaca di dalamnya al-Quran, akan dikunjungi para malaikat dan dijauhi syaitan dan selesa kehidupan ahli rumah tersebut dan banyak kebaikan dan kurang kejahatan dan ada pun rumah yang tidak dibaca di dalamnya al-Quran dikunjungi para syaitan dan dijauhi para malaikat. Tidak selesa kehidupan ahli rumah tersebut, sedikit kebaikan dan banyak kejahatan.

Ketiga : 

Seorang yang masuk masjid lalu keluar dan tidak sembahyang dua rakaat. Dari Abi Qatadah as-Salmi r.a bahawa Rasulullah SAW bersabda maksudnya : “Apabila seseorang daripada kamu masuk ke masjid, hendaklah ia mengerjakan sembahyang (tahyatul masjid) dua rakaat sebelum ia duduk.”
(Hadis Riwayat Bukhari)

Keempat : 

Seorang yang berjalan melalui kuburan kemudian tidak memberi salam dan mendoakan ahli kubur. Adalah menjadi sunnah Rasulullah SAW pergi menziarahi kubur dengan memberi salam dan berdoa kepada ahli kubur.Dalam satu riwayat, ('Aisyah bertanya) "Bagaimana harus aku katakan (doakan) kepada mereka (ahli kubur) wahai Rasulullah?"
Nabi SAW menjawab, "Katakanlah: 'Semoga keselamatan dilimpahkan ke atas ahli kubur, dari kalangan orang mukmin dan muslim. Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang telah meninggal dunia terdahulu atau terkemudian. Sesungguhnya, insyaAllah kami akan menyusul bertemu kamu semua." (Hadis Riwayat Muslim, 5/102, Kitab al-Jana'iz, no. 1619)

Disunnahkan (atau dibolehkan) mengangkat tangan ketika mendoakan ahli kubur berdasarkan dari hadis yang sama:

فَقَامَ فَأَطَالَ الْقِيَامَ ثُمَّ رَفَعَ يَدَيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ انْحَرَفَ فَانْحَرَفْتُ

Maksud: (Ketika di perkuburan Baqi') Baginda berdiri cukup lama dan kemudian mengangkat kedua tangannya tiga kali. Dan baginda pun kemudiannya terus pulang... (Hadis Riwayat Muslim, 5/102, Kitab al-Jana'iz, no. 1619)

Kelima : 
Seorang yang sampai di suatu kota pada hari Jumaat kemudian tidak solat jemaah (solat Jumaat) Dari Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah r.a keduanya menceritakan bahawa mereka mendengar daripada Rasulullah SAW, ketika baginda sedang berkhutbah di atas mimbar, sabdanya yang bermaksud :”Hendaklah orang-orang yang suka meninggalkan Jumaat menghentikan perbuatan mereka itu, atau adakah mereka mahu Allah membutakan hati mereka dan sesudah itu mereka betul-betul menjadi orang yang lalai?”
(Hadis Riwayat Muslim)

Keenam : 
Seorang yang di daerahnya didatangi oleh seorang alim, tiba-tiba tidak mahu belajar apa-apa daripadanya. Menunutut ilmu adalah dituntut dalam Islam, apabila berpeluang menuntut ilmu dengan orang alim maka janganlah dipersia-siakan peluang tersebut.
Nabi SAW bersabda maksudnya : "Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama'' : (Hadis Riwayat Bukhari no. 71 dan Muslim no. 1037)

Nabi SAW berwasiat kepada Sayyidina Ali k.wj. "Wahai Ali ! Apabila seorang mukmin yang lebih dari empat puluh hari tidak berkumpul duduk dengan ulama maka hatinya menjadi keras dan berani mengerjakan dosa-dosa besar. Kerana sesungguhnya ilmu itu penghidup hati."

Ketujuh : 
Dua orang yang bertemu di perjalanan dan masing-masing tidak menanyakan nama kawannya itu. Apabila bertemu seorang muslim dengan muslim yang lain dan mereka saling memberi salam dan menyanyakan nama mereka (bertaaruf) maka dosa-dosa mereka akan dihapuskan oleh Allah SWT. Apabila Rasulullah SAW bertanya Iblis apakah tindakkannya apabila umatnya memberi salam sesama mereka, maka Iblis berkata :"Ya Nabi Allah, akan pecahlah daku apabila umatmu bertemu dijalanan lantas salah seorang daripadanya memberi salam dan yang lain menjawabnya sehingga aku menangis, melolong kesedihan. Kerana keduanya telah mendapat keampunan setelah keduanya berpisah".

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : "Kamu tidak akan masuk syurga sehingga kamu beriman. Dan kamu tidak akan beriman sehingga kamu berkasih sayang. Mahukah kamu saya tunjukkan kepada sesuatu jika kamu lakukan kamu akan berkasih sayang? Sebarkanlah salam antara sesama kamu".
(Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a).

Kelapan : 
Seorang diundang pada jamuan tiba-tiba tidak datang. Memenuhi undangan untuk hadir dimajlis jamuan saudara kita adalah wajib melainkan ada keuzuran yang tidak dapat dielakkan. Dari Abi Hurairah (ra) katanya: Telah bersabda Rasulullah SAW maksudnya : "Hak Muslim terhadap Muslim lainnya ada enam". (Baginda) ditanya: "Apakah hak-hak tersebut, ya Rasulullah?" Jawab baginda:

1. Jika kamu bertemu dengannya, ucapkanlah salam padanya.
2. Jika dia mengundangmu, hadirilah undangannya.
3. Jika dia minta nasihatmu, berilah dia nasihat.
4. Jika dia bersin dan bertahmid, maka tasymitkan dia.
5. Jika dia sakit, maka kunjungilah dia.
6. Jika dia meninggal dunia, maka ikutilah (jenazah) nya.

(Hadis Riwayat Muslim)

Kesembilan : 
Pemuda yang tidak ada kerja dan tidak mahu belajar ilmu dan kesopanan. Seorang pemuda yang sihat tubuh badan, suka duduk menganggur dan tidak mahu bekerja dan menuntut ilmu adalah perbuatan yang tercela. Nabi SAW bersabda maksudnya ''Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam"
(Hadis Riwayat Ibnu Majah, al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr dan Ibnu Adi daripada Anas bin Malik)

Kesepuluh : 
Seorang yang kenyang sedang dia tahu bahawa tetangganya lapar, tetapi tidak diberi dari makanannya itu. Seorang mukmin yang membiarkan jiran tetangganya kelaparan sedangkan dia kenyang dan dia mengetahui keadaan tersebut maka perbuatan tersebuat adalah tercela dan dilarang dalam agama.
Sabda Rasulullah SAW maksudnya : "Tidak beriman kepadaku orang yang bermalam dengan kenyang sementara jirannya lapar padahal dia mengetahui hal itu."
(Hadis Riwayat al-Bazzar)


Marilah sama-sama kita tinggalkan 10 amalan yang zalim (amalan yang tidak baik) sebagaimana yang dijelaskan oleh Sufwan Atsauri dengan digantikan dengan amalan soleh dan dikasihi oleh Allah SWT. Semoga kita menjadi hamba Allah yang taat dan patuh kepada-Nya dengan dihiasi akhlak Islam dan sifat-sifat mahmudah.

Isnin, 20 Mei 2013

DAKWAH ALAF BARU...BUKA PINTU HATI..


...pengaruh globalisasi yang sememangnya tidak dapat dihalang. Kesannya, masyarakat di seluruh dunia saling mempengaruhi walaupun tidak pernah mengenal wajah dan bertemu muka. Pengaruh globalisasi membawa bersama-sama kemajuan canggih.. 

PEMBANGUNAN bangsa pada alaf ini menuntut kepada wujudnya permasalahan kehidupan yang antara lainnya berpunca daripada pengaruh globalisasi yang sememangnya tidak dapat dihalang. Kesannya, masyarakat di seluruh dunia saling mempengaruhi walaupun tidak pernah mengenal wajah dan bertemu muka. Pengaruh globalisasi membawa bersama-sama kemajuan canggih teknologi komunikasi dan informasi. Kemajuan ini tentu sekali mewarnai pembangunan yang membawa transformasi positif dan juga negatif dari aspek kehidupan manusia semua bangsa dan negara seperti politik, ekonomi, budaya dan agama.

Tidak terkecuali, ketamadunan manusia membawa bersama kemajuan perubahan yang memberi kesan kepada usaha berdakwah. Dakwah boleh dilakukan dalam pelbagai bentuk, termasuk mengunakan multimedia Kemajuan teknologi maklumat yang sentiasa bergerak pantas dan berteknologi canggih memerlukan usaha berdakwah yang berlari pantas mengejar kemajuan ini. Penggunaan teknologi sebagai alat berdakwah tidak boleh dihindari, malah amat digalakkan kerana Islam tidak membataskan umatnya untuk menggunakan apa jua media yang boleh memberi kejayaan dalam usaha berdakwah di kalangan umat manusia seluruhnya.

Umat Islam perlu mengambil manfaat daripada kemajuan teknologi dalam menyebarkan dakwahnya. Ini kerana pendakwah Islam perlu menggunakan kaedah yang terkini, sistematik dan teratur bagi tujuan menjalankan usaha dakwahnya. Gerakan dakwah dalam negara ini perlu dilakukan secara tersusun dalam usaha mewujudkan tenaga pendakwah dan pasukan sukarelawan Islam yang benar-benar komited untuk berdakwah dan menyumbang kepada kesejahteraan umat secara menyeluruh.

Gerakan dakwah yang tersusun memerlukan `manhaj' atau kurikulum yang kemas dalam usaha melahirkan bentuk latihan yang teratur, praktikal dan bersesuaian. Jelas sekali, usaha berdakwah kini sudah tidak boleh dilakukan secara sambilan. Keseriusan pendakwah dalam menjalankan kegiatan dakwah, termasuk menggunakan multimedia sangat perlu kerana tanpanya, tidak banyak aktiviti dakwah boleh dilakukan. Keberkesanannya pula hanyalah bersifat minimum,namun ianya boleh menjadi maksimum jika ianya disebar oleh pembaca yang merasakan akan perlunya berdakwah melalui siber. 

Dalam memastikan usaha berdakwah melalui kemajuan teknologi benar-benar berfungsi dan berkesan, beberapa faktor perlu diambil kira. Antara faktor tersebut ialah faktor penguasaan ilmu dalam bidang teknologi oleh pendakwah. Tidak dapat dinafikan, tenaga pendakwah wajar menguasai ilmu dalam bidang ini. Bagaimanapun, masalah yang timbul ialah kurangnya tenaga pendakwah yang mampu ataupun mahir menggunakan teknologi ini

Tidak terkecuali, ketamadunan manusia membawa bersama kemajuan perubahan yang memberi kesan kepada usaha berdakwah. Dakwah boleh dilakukan dalam pelbagai bentuk, termasuk mengunakan multimedia Kemajuan teknologi maklumat yang sentiasa bergerak pantas dan berteknologi canggih memerlukan usaha berdakwah yang berlari pantas mengejar kemajuan ini. Penggunaan teknologi sebagai alat berdakwah tidak boleh dihindari, malah amat digalakkan kerana Islam tidak membataskan umatnya untuk menggunakan apa jua media yang boleh memberi kejayaan dalam usaha berdakwah di kalangan umat manusia seluruhnya.
Maka marilah kita meenyeru rakan siber kita untuk terus berdakwah dalam berinternet supaya saudara kita tidak lalai dalam segaala hal,terutamanya dalam berinternet.

~wallahu'alam
~jaksa yadim

Ahad, 19 Mei 2013

LELAKI SOLEH UNTUK WANITA YANG INGIN JADI SOLEHAH

FIRMAN ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA, yang bermaksud: “Dan diantara ahli kitab ada sekelompok ORANG YANG BERLAKU LURUS.. Mereka MEMBACA AYAT-AYAT ALLAH DI MALAM HARI, sedang MEREKA BERSUJUD (maksudnya, mengerjakan solat malam sambil membaca kitabullah).. Mereka BERIMAN KEPADA ALLAH DAN HARI AKHIRAT, mereka MENGAJAK PADA KEBAIKAN DAN MENCEGAH DARI PERBUATAN MUNGKAR, dan mereka BERSEGERA MENGERJAKAN KEBAIKAN.. Mereka itulah orang-orang yang soleh”. (Ali Imran 133-134)...


Tanda–tanda orang yang soleh adalah:
1] Seseorang SECARA TEKUN DAN SABAR MENUNAIKAN KEWAJIBAN UTAMA, seperti solat 5 waktu, zakat dan puasa Ramadhan... Kemudian dia menjalankan ibadah tambahan, baik berupa solat sunat, puasa sunat, membaca Al Quran, serta bersedekah dijalan kebaikan...

2] Seseorang yang MENJAUHI PERBUATAN DOSA BESAR, seperti membunuh, berzina, sihir, memakan harta riba, menganiaya anak yatim, derhaka kepada orang tua, dan sumpah palsu...

3] Seseorang yang PRIHATIN dengan keadaan sekelilingnya... MELAKUKAN AMAR MAKRUF DAN NAHI MUNKAR.... Jika dia memiliki ilmu, DIA MEMBERI NASIHAT DENGAN PERKATAAN ATAU MELALUI TULISAN... Singkatnya, hatinya tidak tenteram ketika melihat perintah Allah diabaikan dan larangan Allah dikerjakan...

4] Seorang yang SENTIASA BERSEMANGAT UNTUK MENAMBAH KEBAIKAN, BAIK ILMU, KEIMANAN DAN AMALAN... Dia tidak merasa puas dengan kebaikan yang sudah diperoleh dan tidak merasa jenuh untuk berbuat yang lebih baik. Setiap kali kita bertemu dengannya, dia akan selalu lebih baik dari sebelumnya...

5] Seorang yang KONSISTEN DENGAN solat tahajjud di akhir malam... Dan bacaan serta hafalan Al Quran...

OLEH ITU, KEPADA KAUM WANITA, JIKA ANDA INGIN MENDIRIKAN RUMAH TANGGA, DAN INGIN MENJADI WANITA DAN ISTERI YANG SOLEHAH, CARILAH LELAKI YANG SOLEH... kerana secara teori kita boleh berkahwin dengan siapa saja yang kita sukai... Tetapi ciri – ciri suami yang benar-benar AKAN MEMBIMBING KITA MERAIH TUJUAN KEBAHAGIAAN DUNIA DAN AKHIRAT ITU, HANYALAH LELAKI SOLEH... 


Seorang lelaki soleh tidak akan membiarkan di dalam rumahnya ada perilaku-perilaku buruk yang boleh mengundang kemurkaan Allah SWT... Jika pernikahan hanya untuk hidup bersama-sama, makan minum bersama, bergembira bersama, berketurunan, serta bersenang-senang bersama, dengan lelaki manapun boleh..
maka renunglah buat kaum ADAM dan HAWA...
~wallahu'alam
~jaksa yadim

Sabtu, 18 Mei 2013

MATLAMAT SERTA TUJUAN SYAITAN ....


Berapa ramaikah yang tahu jenis atau nama syaitan atau iblis ?? sebagai manusia tidak kira agama dan bangsa percaya bahawa iblis /syaitan merupakan mahluk yang sering menganggu serta memperdayakan kehidupan manusia.Syaitan /Iblis sering menjadi bahan hamun/makian manusia apabila dalam keadaan marah atau terganggu fikirannya...
Visi syaitan adalah memperbudak manusia dan Misi syaitan mengkondisikan manusia lupa kepada Alah SWT.

Adapun strategi syaitan untuk mewujudkan visi dan misinya adalah sebab :

1. Waswasah
Waswasah ertinya membisikkan keraguan pada manusia ketika melakukan kebaikan atau amal soleh. Saat kumandang azan subuh dan tubuh kita masih dililit selimut, terlintas dalam pikiran kita, "Nanti lima minit lagi". Ini adalah waswasah. Kenyataannya bukan lima minit tapi satu jam, akhirnya Solat Subuh terlambat bahkan tidak solat.

2. Tazyin
Tazyin ertinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Segala yang berbau maksiat biasanya terlihat indah, Misalnya, mengapa orang yang berkekasih-kasihan lebih mesra daripada suami-isteri? Jalan-jalan saat bercumbuan lebih mendalam daripada setelah menikah. Ini kerana ada unsur tazyin. Berkasih-kasihan/bercumbuan itu maksiat, sementara nikah itu ibadah. Maksiat disulap oleh syaitan sehingga terasa lebih indah, nikmat dan menyeronokankan. Inilah yang disebut strategi tazyin.

3.Tamanni
Tamanni ertinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terlintas niat akan Solat Tahjud saat merebahkan badan di tempat tidur? Namun pada jam tiga, tatkala jam loceng berbunyi, kita cepat-cepat mematikannya lalu meneruskan tidur.
Pernahkan kita ingin bertobat? Namun pada saat maksiat ada di depan mata, kita tetap saja melakukannya. Ironismanya ini berlangsung berkali-kali. Inilah yang disebut strategi tamanni.

4. A'dawah
A'dawah ertinya berusaha menanamkan permusuhan. Syaitan berikhtiar menumbuhkan permusuhan di anatara manusia. Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, syaitan biasanya menumbuhkan prasangka buruk.Kerana itu waspadai kalau kita berprasangka buruk pada orang lain, sesungguhnya kita telah terperangkap strategi syaitan.

5. Takwif
Takwif ertinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin kerana menginfakkan sebagian harta, takut disebut tok alim kerana datang ke majlis keagamaan? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi takhwif.

6. Shaddun
Shaddun ertinya berusaha menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah SWT dengan menggunakan berbagai hambatan. Pernahkah anda merasa malas saat mau melakukan solat, atau mengantuk saat membaca Al Qur'an meskipun sudah cukup tidur? Ini adalah gejala shaddun dari syaitan.

7. Wa'dun
Wa'dun artinya janji palsu. Syaitan berusaha memujuk manusia agar mahu mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Akhirnya manusia mempercayainya. Misalnya, banyak kes  wanita menyerahkan dirinya pada pasangannya kerana dijanjikan akan dinikahi, namun setelah hamil/bunting pasangannya akan meninggalkannya begitu saja. Dia tidak mahu bertanggung jawab. Inilah contoh wa'dun atau janji palsu dari syaitan.

8. Kaidun
Kaidun ertinya tipu daya. Syaitan berusaha sekuat tenaga memasang sejumlah perangkap agar manusia terjebak. Pernahkah saat diberi tugas, kita berfikir nanti saja mengerjakannya(melengahkan waktu) kerana waktu masih lama? Ternyata setelah dekat waktunya kita mengerjakan asal-asalan dan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak optimal atau ada kemungkinan pada waktu yang ditentukan pekerjaan tidak selesai. Strategi ini disebut kaidun.

9. Nisyan
Nisyan ertinya lupa. Sesungguhnya lupa itu adalah hal yang manusiawi. Lupa memang sesuatu hal yang manusiawi, tetapi syaitan berusaha agar manusia menjadikan lupa sebagai alasan untuk menutupi tanggungjawab. Pernahkan kita lupa menunaikan janji? lupa solat? Kalau sesekali itu boleh disebut manusiawi(masih lalai), tetapi kalau sering dilakukan berarti terjebak strategi nisyan.

Demikian ringkasan tentang strategi syaitan. Semoga kita dapat mencermati dan berusaha agar tidak terjebak strategi syaitan laknatullah (syaitan yang dilaknat Allah).Maka itulah digalakkan kita untuk membaca surah AN NAS (KULL A'UZUBI ROBBINNAS..) bagi mengelakkan gangguan syaitan serta iblis.
~wallahu'alam
jaksa kotaraja

Jumaat, 17 Mei 2013

MANTAPKAN LAGI IMAN KAMI


KEMULIAAN seseorang berkait rapat dengan KESUNGGUHANNYA DALAM MENAMBAH DAN MENINGKATKAN IMAN... Dan perkara yang paling berpotensi untuk menambah dan menguatkan iman adalah MELALUI ‘ILMU’, KEMUDIAN ‘AMAL SOLEH’ DAN ‘ZIKRULLAH’… Maka tiap kali seorang hamba menambah ilmu dan amal solehnya bererti dia sedang memperbaharui imannya……. Inilah yang dimaksud oleh hadis Rasulullah s.a.w. dalam sabdanya yang bermaksud: “PERBAHARUILAH IMAN KAMU, baginda ditanya: “Bagaimana kami boleh memperbaharui iman kami? Baginda menjawab: “Perbanyaklah mengucapkan kalimat laa Ilaha Illallah.” (Riwayat Ahmad : 8944 dan Al Hakim: 7766)…

MEMPERBAHARUI IMAN SANGAT PENTING BAGI SETIAP MUSLIM, apalagi para pendakwah dan mujahid fisabilillah… Sebabnya ialah kesibukan dengan tugas harian, sering kali didapati kesibukan dalam menjalankan tugas-tugas dakwah, ditambah lagi kesibukan mencari nafkah atau mengurus rumah tangga, para aktivis dakwah dan mujahid tidak sempat untuk MENGURUS HATINYA yang terkadang-kadang melekat padanya warna hitam yang terpalit dosa yang tidak disedarinya….
Oleh itu, Rasulullah s.a.w. mengingatkan kita dalam sebuah hadis daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah s.a.w. bersabda: “SESUNGGUHNYA ORANG MUKMIN APABILA MELAKUKAN SUATU DOSA TERBENTUKLAH BINTIK HITAM DI DALAM HATINYA… Apabila dia bertaubat, kemudian menghentikan dosa-dosanya dan beristighfar, maka bersihlah daripadanya bintik hitam itu... Dan apabila dia terus melakukan dosa bertambahlah bintik hitam pada hatinya sehingga tertutuplah seluruh hatinya
 (Hadis riwayat al-Baihaqi)…., itulah KARAT yang disebut Allah di dalam kitab-Nya: “Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang mereka usahakan telah menutup hati mereka.”(Surah al- Mutaffifin ayat 14)…

Sesungguhnya Kami telah aturkan cara mencipta manusia bermulanya dari air mani yang bercampur (dari pati benih lelaki dan perempuan), serta Kami tetap mengujinya (dengan kewajipan-kewajipan); oleh itu maka Kami jadikan dia berkeadaan mendengar dan melihat.
(Al-Insaan 76:2)

Kerana keadaan itu tidak mencukupi, m
aka) sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya (melalui akal dan Rasul) akan jalan-jalan (yang benar dan yang salah; maka terserahlah kepadanya) sama ada ia bersyukur (dengan beriman dan taat), ataupun ia berlaku kufur (dengan mengingkari kebenaran atau menderhaka).
(Al-Insaan 76:3)


Imam al-Ghazali pernah berkata, bahawa HATI (QALBU) ITU IBARAT CERMIN… Ketika seseorang melakukan dosa@maksiat, maka ada SATU TITIK HITAM MENODAI QALBUNYA… Semakin banyak dosa, semakin banyak titik itu menutupi qalbunya… Jika sudah tertutup dengan banyak titik hitam, qalbu yang ibarat cermin itu tidak mampu lagi digunakan untuk bercermin…. dengan demikian, kepekaan spiritual yang biasa dilakukannya, akan lenyap daripada dirinya… Jika sudah seperti itu, jangankan dosa kecil,,.. DOSA BESAR SEKALIPUN TIDAK LAGI DIANGGAP BESAR….
Jangankan meninggalkan hal sunnah, meninggalkan kewajipan pun sudah dianggap perkara biasa…. AKHIRNYA, KEPEKAAN QALBUNYA AKAN HILANG; TIDAK LAGI MAMPU MENGENALI DOSA, APALAGI DOSA YANG DIANGGAP KECIL….

Arahan Baginda s.a.w. untuk memperbaharui iman bertujuan MENGIKAT HATI MANUSIA KEPADA ALLAH, Tuhan Yang Mencipta alam ini.... Kenapa perlu perbaharui iman? ... Ini kerana setiap daripada kita bukan maksum, kita sering melakukan kesalahan dan DOSA, sama ada yang disedari ataupun tidak, dan kita juga tidak mengetahui kemungkinan semasa remaja dahulu, kita pernah bersalahan dengan kedua-dua ibu bapa dan tidak sempat memohon kemaafan daripada mereka...

Suatu hari ketika Rasulullah saw bersama para sahabat, Rasulullah saw telah berkata kepada mereka..
"Jaddidu imanakum "(perbaruilah iman kamu).
Lalu sahabat bertanya bagaimana ya Rasulullah?
Lalu Rasulullah saw bersabda "aksiru min khauli La ila ha illallah"(perbanyakkanlah percakapan kalimah La ila ha illalah).

Iman itu akan luntur sepertimana warna pada pakaian, lalu untuk memelihara dan memperbaharui iman, hendaklah kita memperbanyakkan percakapan yang membesarkan Allah. Lidah dan hati kita jaraknya hanya sejengkal. Apa yang selalu kita perkatakan maka kesannya adalah pada hati kita sendiri.. Semakin banyak kebesaran Allah yang kita cakap, dengar, lihat dan fikir.. maka semakin banyaklah kebesaran Allah masuk ke dalam hati kita.

Tadbirlah hidup kita sebaik-baiknya, namun ingatlah takdir Tuhan sentiasa mengatasi tadbir insan. Jangan cuba mengambil alih ‘kerja Tuhan’ yakni cuba menentukan arah angin dalam kehidupan ini tetapi buatlah kerja kita yakni mengawal perlayaran hidup kita dengan meningkatkan iman & amal dari masa ke semasa.
DAKWAH ILLALLAH!

"Dan seandainya pohon-pohon di bumi dijadikan pena dan lautan menjadi dakwat, ditambahkannya tujuh laut sesudah (kering) nya.. Nescaya tidak akan habis-habis (dituliskan) kalimah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana" (Lukman:27)

Selasa, 2 April 2013

GOLONGAN VIP&VVIP DI YAUMIL-MASHYAR

                              gambar hiasan ~ istighasah al-kubra Melaka

Hidup didunia ini janganlah hendaknya menongkat dunia dan mengangkat diri seperti VIP. Ingatlah VIP sebenar adalah mereka yang tergolong dari mereka yang telah diuji akan pancaroba serta dugaan dunia... Ini hanya sekadar untuk kita supaya beringat akan hidup sebagai ''insan'' didunia ini.

‘GOLONGAN ‘VIP’ yang dijanjikan oleh Rasulullah s.a.w untuk mendapat ‘GRAND STAND’ BERBUMBUNG pada saat genting itu... Abu Hurairah r.a. meriwayatkan bahawa baginda SAW bersabda yang bermaksud: “TUJUH GOLONGAN YANG ALLAH AKAN NAUNGI MEREKA pada hari yang tiada naungan, melainkan naungan yang diberikan oleh Allah... Mereka ialah :

1] PEMIMPIN YANG ADIL - Pemimpin yang adil akan meletakkan Allah dan Rasulullah s.a.w sebagai rujukan utama di dalam setiap URUSAN dan tindakan yang diambil...

2] REMAJA YANG MEMBESAR DALAM KETAATAN - Iaitu, remaja yang menjaga agama mereka... Mereka berkawan, dan beraktiviti seperti biasa, namun batasan agama sentiasa dipatuhi... Halal dan haram menjadi pertimbangan terpenting dalam kehidupan...

3] PENCINTA MASJID – Iaitu, golongan manusia yang hatinya sentiasa terikat dengan masjid... Mereka sentiasa berulang-alik ke mesjid untuk solat berjemaah dll...

4] DUA INSAN YANG BERKASIH SAYANG KERANA ALLAH - Perasaan mengasihi sahabat, atau rakan, semata-mata kerana Allah... Persahabatan terjalin sehingga menjadikan setiap pertemuan dan perpisahan sesudah itu adalah untuk urusan agama...

5] ORANG YANG DIGODA WANITA CANTIK UNTUK BERZINA – Iaitu, pemuda yang digoda berzina oleh perempuan yang cantik lagi berpangkat, lalu ia menolaknya dan berkata ‘Aku takut kepada Allah!’.. Ia pasti bersama Nabi Yusof a.s di akhirat kelak, bersama para bidadari yang disediakan oleh Allah...

6] ORANG YANG MENYEMBUNYIKAN SEDEKAH – Iaitu, bersedekah dengan tangan kanan, tangan kiri tidak mengetahui apa yang diberikan... Tidak pernah terdetik di hati untuk mendapat pujian daripada manusia sekeliling....

7) ORANG YANG MENGINGATI ALLAH SEHINGGA MENITISKAN AIR MATA - Golongan terakhir ialah insan-insan yang begitu tekun bermuhasabah tentang diri mereka, sehingga menitiskan air mata... Mereka memikirkan dosa-dosa lampau dan juga betapa banyaknya perintah Allah yang belum terlaksana...

Isnin, 25 Mac 2013

BURUNG HUD-HUD,PUTERI SABA/BALKIS/LEDANG DAN NABI SULAIMAN

                                                gambar hiasan
 ..ia dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang sengaja dibangun untuk penerimaannya. Lantai dan dinding-dindingnya terbuat dari kaca putih. Balqis segera menyingkapkan pakaiannya ke atas betisnya ketika berada dalam ruangan itu, mengira bahawa ia berada di atas sebuah kolam air yang dapat membasahi tubuh dan pakaiannya..

Saba dan Ratunya bernama Balqis. Kisah tentang negeri Saba dan penduduknya terdapat di dalam al-Quran, iaitu surah Saba ayat 15-21. Surah Saba diturunkan di Mekah, mengandungi 54 ayat. Dinamakan surah Saba (perihal penduduk Saba), kerana kisah mereka ada disebutkan pada ayat-ayat 15 hingga 21. Pada awal surah ini, Allah menegaskan bahawa segala puji bagi-Nya kerana Dialah yang menciptakan dan menguasai seluruh alam, dan Dialah yang maha melimpah nikmat-Nya dan rahmat-Nya kepada sekalian makhluk-Nya di alam kehidupan ini, dan yang maha melimpah nikmat-Nya dan rahmat-Nya kepada orang-orang beriman pada hari akhirat.

Ternyata bahawa burung hud-hud yang dipanggilnya itu tidak berada diantara kawasan burung yang selalu berada di tempat untuk melakukan tugas dan perintah Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman marah dan mengancam akan mengajar burung Hud-hud yang tidak hadir itu bila ia datang tanpa alasan yang nyata.

Berkata burung Hud-hud yang hinggap didepan Sulaiman sambil menundukkan kepala ketakutan: “Aku telah melakukan penerbangan pengintaian dan menemukan sesuatu yang sangat penting untuk diketahui oleh paduka Tuan. Aku telah menemukan sebuah kerajaan yang besar dan mewah di negeri Saba yang dikuasai dan diperintah oleh seorang ratu. Aku melihat seorang ratu itu duduk di atas sebuah tahta yang megah bertaburkan permata yang berkilauan. Aku melihat ratu dan rakyatnya tidak mengenal Tuhan Pencipta alam semesta yang telah mengurniakan mereka kenikmatan dan kebahagian hidup. Mereka tidak menyembah dan sujud kepada-Nya, tetapi kepada matahari. Mereka bersujud kepadanya dikala terbit dan terbenam. Mereka telah disesatkan oleh syaitan dari jalan yang lurus dan benar.”

Berkata Sulaiman kepada Hud-hud: “Baiklah, kali ini aku ampuni dosamu karena berita yang engkau bawakan ini yang aku anggap penting untuk diperhatikan dan untuk mengesahkan kebenaran beritamu itu, bawalah suratku ini ke Saba dan lemparkanlah ke dalam istana ratu yang engkau maksudkan itu, kemudian kembalilah secepat-cepatnya, sambil kami menanti perkembangan selanjutnya bagaimana jawaban ratu Saba atas suratku ini.”

Hud-hud terbang kembali menuju Saba dan setibanya di atas istana kerajaan Saba dilemparkanlah surat Nabi Sulaiman tepat di depan ratu Balqis yang sedang duduk dengan megah di atas tahtanya. Ia terkejut melihat sepucuk surat jatuh dari udara tepat di depan wajahnya. Ia lalu mengangkat kepalanya melihat ke atas, ingin mengetahui dari manakah surat itu datang dan siapakah yang secara kurang hormat melemparkannya tepat di depannya. Kemudian diambillah surat itu oleh ratu, dibuka dan baca isinya yang berbunyi: “Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang, surat ini adalah dariku, Sulaiman. Janganlah kamu bersikap sombong terhadapku dan menganggap dirimu lebih tinggi daripadaku. Datanglah sekalian kepadaku berserah diri.”

Setelah dibacanya berulang kali surat Nabi Sulaiman Ratu Balqis memanggil para pembesarnya dan para penasihat kerajaan berkumpul untuk memusyawarahkan tindakan apa yang harus diambil sehubungan dengan surat Nabi Sulaiman yang diterimanya itu.

Berkatlah para pembesar itu ketika diminta petimbangannya: “Wahai paduka tuan ratu, kami adalah putera-putera yang dibesarkan dan dididik untuk berperang dan bertempur dan bukan untuk menjadi ahli pemikir atau perancang yang patut memberi partimbangan atau nasihat kepadamu. Kami menyerahkan kepadamu untuk mengambil keputusan yang akan membawa kebaikan bagi kerajaan dan kami akan tunduk dan melaksanakan segala perintah dan keputusanmu tanpa ragu. Kami tidak akan gentar menghadapi segala ancaman dari mana pun datangnya demi menjaga keselamatanmu dam keselamatan kerajaanmu.”

Ratu Balqis menjawab: “Aku memperoleh kesan dari uraianmu bahwa kamu mengutamakan cara kekerasan dan kalau perlu kamu tidak akan gentar masuk medan perang melawan musuh yang akan menyerbu. Aku sangat berterima kasih atas kesetiaanmu kepada kerajaan dan kesediaanmu menyabung nyawa untuk menjaga keselamatanku dan keselamatan kerajaanku. Akan tetapi aku tidak sependirian dengan kamu sekalian. Menurut partimbanganku, lebih bijaksana bila kami menempuh jalan damai dan menghindari cara kekerasan dan peperangan. Sebab bila kami menentang secara kekerasan dan sampai terjadi perang dan musuh kami berhasil menyerbu masuk kota-kota kami, maka niscaya akan berakibat kerusakan dan kehancuran yang sangat menyedihkan. Mereka akan menghancur binasakan segala bangunan, memperhambakan rakyat dan merampas segala harta milik dan peninggalan nenek moyang kami. Hal yang demikian itu adalah merupakan akibat yang wajar dari tiap peperangan yang dialami oleh sejarah manusia dari masa ke semasa. Maka menghadapi surat Sulaiman yang mengandung ancaman itu, aku akan coba melunakkan hatinya dengan mengirimkan sebuah hadiah kerajaan yang akan terdiri dari barang-barang yang berharga dan bermutu tinggi yang dapat mempesonakan hatinya dan menyilaukan matanya dan aku akan melihat bagaimana ia memberi tanggapan dan reaksi terhadap hadiahku itu dan bagaimana ia menerima utusanku di istananya.”

Selagi Ratu Balgis siap-siap mengatur hadiah kerajaan yang akan dikirim kepada Sulaiman dan memilih orang-orang yang akan menjadi utusan kerajaan membawa hadiah, tibalah hinggap di depan Nabi Sulaiman burung pengintai Hud-hud memberitakan kepadanya rancangan Balqis untuk mengirim utusan membawa hadiah baginya sebagai jawaban atas surat beliau kepadanya. Setelah mendengar berita yang dibawa oleh Hud-hud itu, Nabi Sulaiman mengatur rencana penerimaan utusan Ratu Balqis dan memerintahkan kepada pasukan Jinnya agar menyediakan dan membangunkan sebuah bangunan yang megah yang tiada taranya yang akan menyilaukan mata utusan Balqis bila mereka tiba.

Tatkala utusan Ratu Balqis datang, diterimalah mereka dengan ramah tamah oleh Sulaiman dan setelah mendengar uraian mereka tentang maksud dan tujuan kedatangan mereka dengan hadiah kerajaan yang dibawanya, berkatalah Nabi Sulaiman: “Kembalilah kamu dengan hadiah-hadiah ini kepada ratumu. Katakanlah kepadanya bahawa Allah telah memberiku rezeki dan kekayaan yang melimpah ruah dan mengaruniaiku dengan karunia dan nikmat yang tidak diberikannya kepada seseorang dari makhluk-Nya. Di samping itu aku telah diutuskan sebagai nabi dan rasul-Nya dan dianugerahi kerajaan yang luas yang kekuasaanku tidak saja berlaku atas manusia tetapi mencakup juga jenis makhluk Jin dan binatang-binatang. Maka bagaimana aku akan dapat dibujuk dengan harta benda dan hadiah serupa ini? Aku tidak dapat dilalaikan dari kewajiban dakwah kenabianku oleh harta benda dan emas walaupun sepenuh bumi ini. Kamu telah disilaukan oleh benda dan kemegahan duniawi, sehingga kamu memandang besar hadiah yang kamu bawakan ini dan mengira bahawa akan tersilaulah mata kami dengan hadiah Ratumu. Pulanglah kamu kembali dan sampaikanlah kepadanya bahawa kami akan mengirimkan bala tentera yang sangat kuat yang tidak akan terkalahkan ke negeri Saba dan akan mengeluarkan ratumu dan pengikut-pengikutnya dari negerinya sebagai- orang-orang yang hina-dina yang kehilangan kerajaan dan kebesarannya, jika ia tidak segera memenuhi tuntutanku dan datang berserah diri kepadaku.”

Utusan Balqis kembali melaporkan kepada Ratunya apa yang mereka alami dan apa yang telah diucapkan oleh Nabi Sulaiman. Balqis berfikir, jalan yang terbaik untuk menyelamatkan diri dan kerajaannya ialah menyerah saja kepada tuntutan Sulaiman dan datang menghadap dia di istananya. Nabi Sulaiman berhasrat akan menunjukkan kepada Ratu Balqis bahawa ia memiliki kekuasaan ghaib di samping kekuasaan lahirnya dan bahwa apa yang dia telah ancamkan melalui rombongan utusan bukanlah ancaman yang kosong. Maka bertanyalah beliau kepada pasukan Jinnya, siapakah diantara mereka yang sanggup mendatangkan tahta Ratu Balqis sebelum orangnya datang berserah diri.

Berkata Ifrit, seorang Jin yang tercerdik: “Aku sanggup membawa tahta itu dari istana Ratu Balqis sebelum engkau sempat berdiri dari tempat dudukimu. Aku adalah pesuruhmu yang kuat dan dapat dipercayai.” Seorang lain yang mempunyai ilmu dan hikmah nyeletuk berkata: “Aku akan membawa tahta itu ke sini sebelum engkau sempat memejamkan matamu.(
seorang menteri manusia bernama Asif bin Burkhya (seorang abadi dan soleh) yang pula sanggup mendatanglan Istana Ratu Saba’ itu sebelum Mata Nabi Sulaiman as sempat berkelip pun dengan karamah kurnian Allah swt (disinilah disebutkan dalil bahawa Karamah Wali Allah boleh mengatasi Sakti milik Jin). Ada beberapa versi akan cerita ini, ada yang mengatakan orang soleh itu adalah Nabi Allah Khaidir as dan ada juga yang mengatakan mungkin juga Nabi Sulaiman as sendiri. Maka Istana Kerajaan Saba’ pun dipindahkan bersebelahan Istana Nabi Sulaiman. Kemudiannya ia telah dicantikkan lagi oleh semua balatentera Nabi). 
Ketika Nabi Sulaiman melihat tahta Balqis sudah berada didepannya, berkatalah ia: “Ini adalah salah satu kurniaan Tuhan kepadaku untuk mencuba apakah aku bersyukur atas kurniaNya itu atau mengingkariNya, kerana barang siapa bersyukur maka itu adalah semata-mata untuk kebaikan dirinya sendiri dan barangsiapa mengingkari nikmat dan kurniaan Allah, ia akan rugi di dunia dan di akhirat dan sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia.”

Menyonsong kedatangan Ratu Balqis, Nabi Sulaiman memerintahkan orang-orangnya agar mengubah sedikit bentuk dan warna tahta Ratu itu yang sudah berada di depannya kemudian setelah Ratu itu tiba berserta pengiring-pengiringnya, bertanyalah Nabi Sulaiman seraya menundingkan jari kepada tahtanya: “Serupa inikah tahtamu?” Balqis menjawab: “Seakan-akan ini adalah tahtaku sendiri,” seraya bertanya-tanya dalam hatinya, bagaimana mungkin bahawa tahtanya berada di sini padahal ia yakin bahawa tahta itu berada di istana tatkala ia bertolak meninggalkan Saba.

Selagi Balgis berada dalam keadaan kacau fikiran, keheranan melihat tahta kerajaannya sudah berpindah ke istana Sulaiman, ia dibawa masuk ke dalam sebuah ruangan yang sengaja dibangun untuk penerimaannya. Lantai dan dinding-dindingnya terbuat dari kaca putih. Balqis segera menyingkapkan pakaiannya ke atas betisnya ketika berada dalam ruangan itu, mengira bahawa ia berada di atas sebuah kolam air yang dapat membasahi tubuh dan pakaiannya.

Berkata Nabi Sulaiman kepadanya: “Engkau tidak usah menyingkap pakaianmu. Engkau tidak berada di atas kolam air. Apa yang engkau lihat itu adalah kaca-kaca putih yang menjadi lantai dan dinding ruangan ini.”

“Oh,Tuhanku,” Balqis berkata menyedari kelemahan dirinya terhadap kebesaran dan kekuasaan Tuhan yang dipertunjukkan oleh Nabi Sulaiman, “aku telah lama tersesat berpaling daripada-Mu, melalaikan nikmat dan karunia-Mu, merugikan dan menzalimi diriku sendiri sehingga terjatuh dari cahaya dan rahmat-Mu. Ampunilah aku. Aku berserah diri kepada Sulaiman Nabi-Mu dengan ikhlas dan keyakinan penuh. Kasihanilah diriku wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”
Kemudian ia berkata seperti yang diungkapkan di dalam Quran, firman Allah SWT surah An Naml ayat 44 bermaksud: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah Tuhan semesta alam.” Setelah itu Ratu Balqis pun berkahwin dengan Nabi Sulaiman as. Peristiwa pernikahan Nabi Sulaiman dengan Ratu Balqis ini terjadi pada hari Jumaat.

Demikianlah kisah Nabi Sulaiman dan Balqis Ratu Saba. Dan menurut sementara ahli tafsir dan ahli sejarah nabi-nabi, bahawa Nabi Sulaiman pada akhirnya berkhawin dengan Balqis dan dari perkawinannya itu lahirlah seorang putera. Menurut pengakuan maharaja Ethiopia Abessinia, mereka adalah keturunan Nabi Sulaiman dari putera hasil perkawinannya dengan Balqis itu. ~Wallahu'alam

~jaksa kotaraja

Ahad, 24 Mac 2013

PUTERI SABA/BALKIS/LEDANG


..Balqis termasuk seorang Ratu yang bijaksana, suka berunding dan berdamai. Negeri Saba yang dipimpinnya disebut di dalam al-Quran sebagai negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun (Surah Saba: 15), kerana Allah s.w.t telah mengurniai tanah Saba dengan lading-ladang yang amat subur..

Kerajaan Saba’ dan Maharaninya bernama Ratu Balqis. Ratu Balqis berketurunan manusia dan jin. Ayahnya seorang Raja bernama Shurahil dan Ibunya bernama Rayhanah As-Sakn daripada satu bangsa Jin. Maka lahirlah Balqamah, nama asal Ratu Balqis yang telah diberi oleh Ibunya. Kepercayaan asal Raja dan rakyat Kerajaan Saba’ ini ialah percaya kepada Allah, tetapi telah dipisongkan oleh Syaitan (yang zahir menyerupai orang alim) mengajar mereka menyembah matahari dan beragama Majusi.
Telah dikatakan juga apabila raja iaitu ayah kepada Balqamah meninggal dunia, mereka melantik Balqamah menjadi Ratu.


Sebuah hadis sahih daripada Ibnu Abbas menjelaskan bahawa Rasulullah s.a.w pernah ditanya seseorang, yang bermaksuid: “Apakah Saba itu nama negeri atau nama seseorang?” Nabi menjawab, “Dia adalah manusia beranak sepuluh. Enam tinggal di Yaman dan empat di Syam. Yang di Yaman ialah Mudzhij, Kindah, Alazad, Asa’ariyum, Anmar dan Himyar. Yang di Syam adalah Lakham, Judzam, Amilah dan Ghassan.”
Nenek moyang mereka dikatakan berasal daripada kabilah-kabilah Arab Yaman. Asal kediaman mereka bernama Saba, kemudian menjadi nama negeri atau kerajaan dengan ibu kota Maarib.

Kerajaan Saba pernah dipimpin oleh seorang Ratu yang bernama Balqis. Kepimpinan Balqis menunjukkan bahawa seorang wanita boleh terlibat dan berperanan dalam mengelola pemerintahan. Balqis termasuk seorang Ratu yang bijaksana, suka berunding dan berdamai. Negeri Saba yang dipimpinnya disebut di dalam al-Quran sebagai negeri yang baik dengan Tuhan Yang Maha Pengampun (Surah Saba: 15), kerana Allah s.w.t telah mengurniai tanah Saba dengan lading-ladang yang amat subur.

Allah s.w.t melimpahkan rezeki-Nya kepada penduduk Saba dengan memberi mereka dua kumpulan kebun yang luas lagi amat subur. Namun kerana mereka tidak mensyukuri nikmat yang telah diberikan, Allah s.w.t menggantikan pohon-pohon di kebun itu dengan pohon yang berbuah pahit, iaitu pohon Asl dan Sidr. Asl adalah pohon yang berakar kuat sehingga sukar dicabut. Adapun pohon Sidr adalah pohon yang tidak mengenyangkan untuk dimakan.

Kisah negeri Saba dengan penduduknya merupakan petunjuk, pengajaran dan tanda akan nyatanya kekuasaan Allah s.w.t, sebagaimana firman-Nya: “… Sesungguhnya bagi kaum Saba ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka…”

(Surah Saba: 15).

@ banyak pendapat mengatakan diMalaysia,gunung ledang adalah tempat asal kediaman puteri balkis sebelum beriman dengan Allah dan ketika itu nusantara Asian dipenuhi candi yang berasaskan agama majusi(penyembah api/matahari). Selepas berpindahnya istana tersebut dan berimannnya puteri Balkis maka candi tersebut terkuburnya dengan sendiri hingga ke hari ini....
Wallahu'alam.........
~jaksa kotaraja.

Isnin, 18 Mac 2013

Berdisiplin Dalam Makan Dan Minum

..Janganlah makan salah seorang kamu dengan tangan kirinya dan janganlah minum (salah seorang kamu dengan) tangan kirinya; maka sesungguhnya syaitan makan  dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.)''..

Berdisiplin Dalam Makan Dan Minum


Kebanyakan penyakit yang menimpa manusia berkait rapat dengan makan dan minum mereka. Nabi s.a.w. sering kali mengingatkan umat Islam tentang bahaya perut supaya mereka berwaspada dengannya.
Sabda Rasulullah s.a.w : ''Jangan kamu makan banyak, nanti minum pun akan banyak , maka hati kamu akan menjadi keras''.
Di dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Ghazali telah menyenaraikan tujuh adab sebelum makan dan ia perlu diambil berat:
Memastikan makanan daripada sumber yang halal.
Membasuh tangan.
Meletakkan makanan di dalam bekas yang diletakkan di atas lantai kerana ia melatih diri tawaduk. Jika sekiranya makanan di letakkan di atas meja tanpa melampaui batas, ia tidaklah dilarang.
Duduk dengan cara yang betul dan dilarang makan sambil berbaring atau bersandar.
Berniat supaya makanan itu mendatangkan kekuatan untuk beribadah kepada Allah.
Bergembira dengan rezeki yang terhidang dan bersyukur.
Berusaha supaya tidak makan seorang diri tetapi bersama-sama dengan orang lain walaupun daripada kalangan keluarga dan anak sendiri.

Selain itu, Imam Ghazali juga turut menyenaraikan beberapa adab ketika makan yang perlu dijaga supaya makanan itu diberkati oleh Allah S.W.T.:
Mulakan dengan bismilah dan doa.
Makan dengan tangan kanan.
Mengunyah dengan baik.
Jangan dicaci sebarang makanan.
Sebaik-baiknya makan makanan yang paling hampir kecuali buah-buahan.
Jangan menghembus di atas makanan yang panas. Tunggulah dengan sabar.
Jangan makan secara berlebihan.
Apabila terpaksa minum air, pastikan dalam kadar yang sedikit kecuali dalam keadaan terdesak.

Disamping itu, Imam Ghazali juga turut menggariskan beberapa adab selepas makan:
Berhenti makan sebelum kenyang.
Menjilat jari.
Membasuh tangan.
Berdoa.
Mengeluarkan makanan yang terlekat dicelah gigi atau flossing.
Banyak bersyukur kepada Allah S.W.T.
Beristighfar supaya diampunkan Allah andainya terdapat unsur-unsur syubhah pada makanan itu.


Diriwayatkan hadith dari Ubaidillah b Abdullah b Omar hadith dari Abdullah b Omar bahawasanya Nabi (s.a.w) bersabda:'' Jangalah makan salah seorang kamu dengan tangan kirinya dan janganlah minum (salah seorang kamu dengan) tangan kirinya; maka sesungguhnya syaitan makan dia dengan tangan kirinya dan minum dia dengan tangan kirinya.)''  Hadith at-Termidzi.

Sabda Rasullullah SAW,“Kami adalah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan apabila kami makan tidaklah sampai memadatkan perut.”

Ahad, 17 Mac 2013

CARA RASULULLAH NIKMATI HIDANGAN...


..Tiadalah wadah yang disisi anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya sendiri, di mana dia menyangka bahawa dengan beberapa makanan, maka tulang sulbi (kekuatannya) akan dapat tegak kembali. Seandainya dia terpaksa bersikap demikian, maka (isilah perutnya) sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan yang sepertiga lagi dikosongkan untuk pernafasan (bernafas).”..

Firman Allah s.w.t.dalam Al-Quran pada Surah Al-A’raf ayat 31 yang bermaksud :
“Makan dan minumlah, tetapi janganlah berlebihan, sesungguhnya Allah s.w.t. tidak suka orang yang berlebih-lebihan.”
Seperti manusia biasa lain, Rasulullah s.a.w juga makan dan minum. Namun Baginda seorang yang amat berdisplin dalam hal makan dan minum. Alangkah baik jika kita mengamalkan sunah Rasulullah ini kerana ia bukan sahaja mendapat keberkatan, tetapi baik untuk kesihatan.

Kepentingan menjaga permakanan dapat dapat diterangkan dalam hadis nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh At-Tirmizi dari Abdullah Al-ashory, Rasulullah s.a.w bersabda. Maksudnya, "Sesiapa dalam keadaan badan sihat, aman, bahagia dan memiliki makanan yang mencukupi, seolah-olah dunia ini miliknya."

ADAB MAKAN DAN MINUM

Beberapa cara makan dan minum yang diamalkan oleh Rasulullah seperti berikut:

Sebelum makan , Baginda membasuh tangan, selepas itu dimulakan makan dengan tangan kanan.

Memulakan makan dan minum dengan lafaz 'Bismillahi rahmani rahim' yang bermaksud dengan nama Allah yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani.

Diikuti dengan doa. Sekiranya terlupa Baginda akan menyebut, 'Bismillahi awwala wal aakhirah,' bermaksud, 'dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir.'

Baginda makan sambil duduk dalam posisi 'Mutawarikan', iaitu meletakkan pinggul pada kedua-dua tumit dan menempatkan telapak kaki kiri di atas punggung kanan.

Rasulullah s.a.w juga tidak makan sambil bersandar, seperti yang diriwayatkan dalam hadis At-Tirmizi, Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Majah: "Aku tidak makan sambil bersandar."
Bagaimanapun Anas bin Malik berkata bahawa dia pernah melihat baginda makan sambil bersandar disebabkan seperti yang diriwayatkan oleh At-Tarmizi, Muslim dan Abu Dawud. iaitu, "Rasulullah s.a.w pernah dihidangkan kurma, aku pernah melihat baginda makan sambil duduk bersandar kerana lapar."

Apabila makan, Baginda tidak makan secara berlebihan, sebaliknya dengan kadar sederhana. Dimulai dengan makanan yang paling hampir. Rasulullah s.a.w tidak makan sehingga memenuhi mulut atau gelojoh.
Amalan Rasulullah ini amat sesuai dicontohi sebagaimana Firman Allah s,w,t yang bermaksud, "Makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan..." (Surah Al-A'raf: 31).

Baginda tidak banyak bicara ketika makan.

Apabila minum, Baginda tidak minum sambil berdiri kecuali jika dalam keadaan terpaksa. Nabi s.a.w mempunyai displin khusus dari segi minuman. Berdasarkan perlakuan Baginda, adalah makruh minum sebaik selesai bersukan atau melakukan kerja berat atau setelah habis makan atau sebelum makan. Ini kerana ia tidak baiak untuk kesihatan. Seelok-eloknya berehat seketika setelah selesai melakukan aktiviti tersebut, kemudian barulah minum.
selain itu, sebuah hadis daripada Anas bin Malik menyebut, "Rasulullah s.a.w minum dengan tiga kali nafas. Baginda berkata, ''Ia lebih melegakan dan lebih menyihatkan.''
Maksud tiga kali nafas ketika minum ialah dengan manjauhkan bekas minuman, berhafas kemudian minum lagi. Kita dilarang bernafas di dalam gelas ketika minum, "Jika seseorang diantara kalian minum, maka janganlah bernafas di dalam gelas minuman, tetapi hendaklah direnggangkan dari bibir."

Menurut K'ab bin Malik, Nabi Muhammad s.a.w menjilat jari sebanyak tiga kali sesudah makan, Seperti yang diriwayatkan oleh Imam tirmizi dan Muslim. Anas bin Malik berkata, "Apabila selesai makan Rasulullah s.a.w menjilat ketiga-tiga jarinya." (HR: tirmizi, Muslim dan Abu Dawud)

Usai makan, Baginda tidak terus bangun, sebaliknya mengakhiri dengan menyebut 'Alhamdulillah' dan doa. Maksudnya, "Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan menganugerahkannya kepadaku tanpa susah payah." Kemudian diakhiri dengan mencuci tangan. 

Larangan Makan Berlebihan


Islam melarang umatnya makan secara berlebihan berdasarkan sabda Nabi s.a.w., yang bermaksud: “ Orang mukmin itu makan menggunakan sebuah perut; sedangkan orang kafir itu makan dengan menggunakan tujuh buah perut.” (Hadis Riwayat Bukhari)
Rasulullah s.a.w.  bersabda : “Tiadalah wadah yang disisi anak Adam yang lebih buruk daripada perutnya sendiri, di mana dia menyangka bahawa dengan beberapa makanan, maka tulang sulbi (kekuatannya) akan dapat tegak kembali. Seandainya dia terpaksa bersikap demikian, maka (isilah perutnya) sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan yang sepertiga lagi dikosongkan untuk pernafasan (bernafas).”

Jelas kepada kita dari kedua hadis yang atas, bahawa nabi kita Muhammad s.a.w. telah terlebih dahulu mengetahui akan hal itu, dan mendahului ilmu kedoktoran yang ada masa kini. Dapat disimpulkan dari hadis di atas bahawa perut dijadikan untuk menegakkan tulang sulbi (penegak badan) dengan sebab makan, manakala kenyang pula akan menjadi sesuatu yang buruk, apabila ia boleh membawa kerosakkan pada agama, dan juga kesihatan.

Adalah sesungguhnya saluran utama masuknya syaitan dengan mudah melalui seseorang individu itu ialah disebabkan oleh terlampau banyaknya makan (terlalu kenyang), kerana ia menjadikan seseorang itu berat untuk melakukan ibadah kepada Allah dan mendorong kepada melakukan maksiat-maksiat yang lain. Ini jelas menunjukkan bahawa mudah bagi syaitan untuk menguasai seseorang itu tatkala perutnya dipenuhi dengan makanan.

Rasulullah SAW bersabda : “Tiada suatu wadah pun yang dipenuhi oleh anak-anak Adam yakni manusia, yang lebik buruk daripada perutnya . Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suapan saja asalkan sudah dapat menegakkan tulang rusuknya . Tetapi kalaupun tidak boleh ,tidak harus makan melebihi beberapa suapan , sepertiganya untuk tempat minuman dan sepertiganya lagi untuk kejernihan jiwanya”.

wallahu'alam.....
~jaksa kotaraja...

Rabu, 27 Februari 2013

ISTIGFAR...IMAM HANBAL&PEMBUAT ROTI

..melarang Imam Ahmad untuk tidur di masjid. Imam Ahmad kemudian bertanya kepada penjaga tersebut sama ada dia dibenarkan untuk tidur di luar masjid, penjaga itu melarangnya. Imam Ahmad bertanya lagi jika dia tidak tidur, tetapi hanya berdiri di perkarangan masjid, penjaga itu melarangnya lagi...

Kisah mengenai Ahmad bin Muhammad bin Hanbal Abu ‘Abd Allah al-Shayban yang cukup terkenal dengan nama mazhabnya, iaitu mazhab Hanbali.

Suatu ketika itu, Imam Ahmad singgah di sebuah tempat yang kebanyakan mereka tidak mengenalinya (kurangnya teknologi ketika itu). keadaan sudah larut malam dan 
Imam Ahmad merasa letih dan ingin tidur 
didalam sebuah masjid. 

Tapi niatnya tidak kesampaian kerana penjaga masjid tersebut melarang Imam Ahmad untuk tidur di masjid. Imam Ahmad kemudian bertanya kepada penjaga tersebut sama ada dia dibenarkan untuk tidur di luar masjid, penjaga itu melarangnya. Imam Ahmad bertanya lagi jika dia tidak tidur, tetapi hanya berdiri di perkarangan masjid, penjaga itu melarangnya lagi. Penjaga itu kemudian menolak Imam Ahmad dari masjid tersebut.

Seorang pembuat roti ternampak kelakuan antara Imam Ahmad dan penjaga masjid tersebut. Setelah jelas akan situasi Imam Ahmad, maka si pembuat roti mempelawa Imam Ahmad untuk bermalam sahaja dirumahnya. Imam Ahmad menerima pelawaan tersebut.

Ketika Imam Ahmad hendak tidur, dia terdengar zikir istighfar dari si pembuat roti yang sedang sibuk membuat rotinya. Imam Ahmad mendengarkan zikir itu sehingga boleh dikatakan si pembuat roti itu berzikir istighfar sepanjang malam.

Paginya Imam Ahmad bertanya kepada si pembuat roti mengapa dia beristighfar. maka si pembuat roti menjawab, 

“Setakat ini segala doa saya dikabulkan Allah melainkan satu perkara sahaja belum lagi”.


Imam Ahmad bertanya 
“Apakah doa kamu yang belum di perkenankan oleh Allah itu?.
Jawab lelaki itu ” 
Saya berdoa agar dipertemukan dengan Imam Ahmad bin Hanbal”
Maka kata Imam Ahmad : 
” Saya lah orangnya, Akulah Imam Ahmad Bin Hanbal, demi Allah, sesungguhnya aku telah diseret untuk menuju kepadamu.”

Lihat sahaja betapa agungnya kuasa ALLAH SWT memakbulkan doa si pembuat roti itu untuk menemukan dia dengan Imam Ahmad.
Berkat Istighfar yang sentiasa dilakukan dengan hati yang ikhlas, tuhan telah memakbulkan doa si pembuat roti tersebut.

Jumaat, 8 Februari 2013

ADAB MANUSIA DALAM KEHIDUPAN

..untuk menghormati orang lain tetangganyaTidak mengira sama ada tetangganya muslim atau bukan. Semuanya sama,harus dihormati bukan disakiti, dimuliakan bukan dinistakan, dikasihi bukan dibenci, dibantu bukan ditelantarkan, didekati dan diakrabi bukan dijauhi atau disisihkan...

Dalam konteks Islam, tidak ada satu lembar kitab suci Alquran pun yang menyuruh membunuh manusia, kecuali dalam situasi peperangan. Ayat-ayat perang (qital) dalam Alquran memang cukup banyak dan berisi perintah untuk memerangi musuh. Tetapi, dalam sejarahnya, perang Nabi dilakukan setelah beliau mengirimkan utusan untuk membawa surat berisi ajakan damai. Perang ditempuh kerana musuh lebih dulu mengumumkan perang. Dalam Islam, perang adalah untuk menjaga diri, mempertahankan diri . Jadi, melawan kerana diserang.

Selain itu, meskipun dalam situasi perang, Nabi selalu berpesan untuk tidak sembarangan bertindak. Pasukan muslim dilarang untuk merosak pohon-pohonan, tempat-tempat tinggal, tempat-tempat ibadah, atau membunuh kaum wanita, orang-orang tua lemah tak berdaya dan anak-anak. Itu semua dilarang keras. Dalam sebuah sumber malah disebutkan, ketika musuh sudah tak berdaya dan menyerah, dia tidak boleh dibunuh. Rasulullah SAW pernah marah kepada salah seorang tentera islam yang membunuh musuh yang sudah menyerah.


Kekerasan di negeri ini belum benar-benar parah??. Ironisnya, lagi-lagi ini dilakukan oleh orang-orang yang mengaku beragama, bertuhan. Apakah agama mengajarkan kekerasan? Agama menyuruh membunuh sesama? Agama memerintahkan tindakan merosak? Agama menebarkan kebencian, kecurigaan, dan dendam? Tentu tidak. Semua agama tidak ada satu pun yang mengajarkan hal-hal semacam itu. Jika kenyataannya hal itu yang terjadi, sesungguhnya bukan agama yang bermasalah, tetapi pelakunya yang memahami agama secara keliru.

Itu dalam suasana perang, situasi tidak normal. Dalam situasi normal dan damai, larangan untuk membunuh manusia dan merosak tentunya lebih keras lagi. Dalam Islam dikatakan bahwa menghilangkan nyawa manusia adalah salah satu dosa besar. Tindakan merosak di muka bumi juga termasuk dosa besar. Tuhan dalam Alquran banyak sekali menyebutkan larangan ini: ''janganlah kamu berbuat kerosakan di muka bumi setelah dilakukan perbaikan''.

Dalam situasi normal dan damai, Islam mendorong agar berupaya membangunkan hubungan sosial yang baik antara manusia. Membangun masyarakat yang berbilang kaum meskipun berbeda agama dan keyakinan. Membangun masyarakat yang rukun dan taat hukum. Rasulullah SAW mengimbau masyarakat untuk menaati hukum yang berlaku. Yang melanggar akan dihukum tegas. Orang-orang Yahudi di Madinah pernah diusir dari tempat tinggalnya kerana melakukan pelanggaran hukum berat. Sebagian mereka ada yang diperangi kerana merencanakan perang dan melakukan percubaan pembunuhan terhadap Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada satu pun sumber sejarah Islam yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW secara tiba-tiba menghukum orang tanpa sebab pelanggaran hukum. Atau beliau menyuruh kaum muslim untuk menyerang kelompok tertentu tanpa alasan. Yang ada adalah beliau menyuruh semua orang untuk menjaga harmoni hubungan kemasyarakat. Salah satu langkah yang ditempuh beliau untuk menjaga harmoni ini, misalnya, dengan  beliau(Muhammad SAw) untuk menghormati orang lain tetangganya. Tidak mengira sama ada tetangganya muslim atau bukan. Semuanya sama,harus dihormati bukan disakiti, dimuliakan bukan dinistakan, dikasihi bukan dibenci, dibantu bukan ditelantarkan, didekati dan diakrabi bukan dijauhi atau disisihkan.

Salah satu ciri orang beriman, kata Rasulullah, adalah memuliakan tetangganya. Dan salah satu tanda orang tidak beriman adalah membuat tetangganya tidak merasa aman kerana perilaku buruk atau kejahatannya. firman ALLAH SWT: Sembahlah Tuhan dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh (Alquran, 4:36). Ibnu Abbas, pakar tafsir klasik, menafsirkan: Tetangga yang dekat ertinya tetangga yang ada hubungan kekerabatan, sedangkan tetangga yang jauh adalah tetangga yang tidak mempunyai hubungan kekerabatan. Para ulama fikih berpendapat, yang masuk kategori tetangga adalah deretan 40 rumah ke kanan, 40 rumah ke kiri, 40 rumah ke depan, dan 40 rumah ke belakang.
Itulah jiran tetangga yang harus dihormati dan dimuliakan, tidak boleh disakiti.

Jumaat, 1 Februari 2013

KISAH SIKAP ''ABU HURAIRAH'' JADI IKUTAN BUKAN ISLAM ??

..selalu kasi dia makan,pasal olang selalu buang kucing dekat dalam ini pasar...lu tengok,''cantik-cantik kucing pun olang buang oo''. abis sapa mau kasi lia makan.... itu pasal saya kasi lia makan....semua kucing ini pasar sudah tau lia punya time makan.... Ini time, jam sebelas sini kucing sudah tau lia dapat ikan,lu tengok atas sana ada bungkus punya..

Kisah benar yang aku temui di pasar Meru Klang.Lewatku berjalan menyusuri diantara lorong buah-buahan dan bunga-bungaan hanya untuk membeli bunga dan pisang berangan,aku dikejutkan dengan halangan yang buat aku termanggu kaku. Apakan tidak,seorang lelaki berbangsa cina yang menjangkau usia emas kelihatan tersenyum simpul bila lihat ku terpaku...Maka bermulalah dialogku bersama lelaki cina tersebut...

aku; tokeh..awak kasi makan ini kucing kaa..??
lelaki cina ; awak mau kucing kaa.?? ada kecik...ada bulu cantik..ada badan gumok..mau lu angkat laa...
aku; (dalam hati aku lain aku tanya lain dia jawab ,ini mesti ada sesuatu yang disorokkan)waa..banyak kucing aaa sini.... 
lelaki cina; saya selalu kasi lia(dia/kucing) makan,pasal olang selalu buang kucing dekat dalam ini pasar...lu tengok,''cantik-cantik kucing pun olang buang oo'' sambil menujukkan dua ekor kucing parsi yang berbulu lebat dan cantik serta gemuk. abis sapa mau kasi lia makan.... itu pasal saya kasi lia makan....semua kucing ini pasar sudah tau lia punya time makan.... Ini time, jam sebelas sini kucing sudah tau lia dapat ikan,lu tengok atas sana ada bungkus punya,itu untuk sana tempat (menunjukkan jarinya kearah tangga tepi pasar) kucing pasal lia mau makan nasi campur ikan...sini area lia makan ikan kumbong...ini hali lu tengok ada 7,8 ekor,besok lagi banyak sampai 2 kali ganda...hari-hari ini macam...kadang-kadang olang lampak cantik,olang angkat balik...
Ini sikit jam mau pukul satu...itu atas punya kucing time lia makan...
aku ; wah tokeh ini macam semua kucing sudah kenal sama lu...
lelaki cina; ini kucing aa... saya punya keleta pun dia kenal ooo...kalau saya parking sikit lain timpat pun lia tau ooo...manyak pandai ini kucing...
aku; ini macam lu kaya la tokey...
lelaki cina; saya aaa jam 3 pagi itu luar punya tempat(dikawasan letak kereta)itu mula-mula saya kasi makan...jam 10 pagi...ini area buah punya time makan ikan.... jam 12 lu tunggu sana atas kalu mau tengak ada manyak kucing...ini time talak lampak...itu  tima 12 mesti sulah tunggu sama saya untuk makan ikan  lagi ini nasi bungkus...ada 2,3 ekor kucing mau makan itu makan kucing lalam tin,lia ta mau makan ikan,nasi biskur...lia mau itu makan lalam tin punya..lu tengok dalam itu baku l sya sudah standby..
aku; (dalam hati aku, bermakna cina ini sanggup menuruti dan tahu apa makanan kucing ini makan sebelum dibuang oleh tuannya dulu.)itu macam  banyak pakai wang aa....
lelaki cina ; saya cari makan ..ini kucing pun cari makan...sama sama maa mau makan....saya cari makan ini kucing pun duduk sini cari makan...
aku ; tokey ini macam lu kaya lah..
lelaki cina; saya meniaga buah sini sampai sana...lu tau kaa...1000 lebih oo wang mau kasi makan ini kucing,tapi talak apa pasal saya cari makan ,kucing pun cari makan....
aku; tak ada orang sponsor/taja..?
lelaki cina ; manyak olang kaya susah mau tolong olang susah maa.... lagi lu ingat olang kaya mau tolong kasi kucing makan aa..??kita cari makan... kucing pun cari makan,jadi sama-sama lah kita makan....
aku; itu macam aa awak punya meniaga tuhan ada tolong..
lelaki cina ; tuhan kasi saya ada meniaga cari makan...,kucing tentu ada dapat makan...rumah saya, saya simpan itu sakit punya kucing,ada mata satu hilang,ada kaki ada sakit ada bulu sakit....itu semua saya simpan rumah kasi taruk ubat...
aku ;oo itu macam...ok lah tokey saya jalan dulu aa...( begitu aku terharu akan ada juga insan yang masih sayang pada binatang yang dibuang oleh orang islam lalu dipunggut serta diberi perhatian dari orang yang bukan islam...)

Dari kesimpulan kisah itu bahawa lelaki cina itu cuba menyembunyi kebajikannya terhadap binatang...
@ bayangkan hanya buat kebajikan pada binatang pun disembunyikan,maka apatah lagi kebajikan terhadap manusia....
@ bayangkan jika lelaki cina itu kenali islam...
@ betapa malunya kita pada mereka bukan islam yang orang islam hanya pandai bela kucing dan bila bermasalah dibuangkan kepasar..
@ Bukti sifat kasih sayang pada yang bernyawa ada pada manusia tidak mengira kaum atau agama.
semoga kepada ALLAH SWT jua yang maha mengetahui segala amalan manusia....semoga lelaki itu diberi taufik serta hidayah islam ..
~wallahu'alam
~jaksa kotaraja