Khamis, 13 Julai 2017

CELAKA MANUSIA..

.."Tidaklah aku merasa heran terhadap sesuatu seperti keherananku atas orang yang tidak menganggap cinta dunia sebagai sebagian dari dosa besar. Demi Allah! Sungguh, mencintainya benar-benar termasuk dosa yang terbesar... 

Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata:
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala telah berfirman, ‘Telah berdusta orang yang mengaku mencintaiKu, namun ketika gelapnya malam menyelimutinya dia justeru terlelap dari (beribadah) kepadaKu. Bukankah setiap pecinta menyukai menyepi berdua dengan kekasihnya? Inilah Aku, mendatangi para pecintaKu dengan serta-merta mengawasinya. Sesungguhnya mereka pun telah berdiri di hadapanKu dengan menggambarkanKu berada di depan mata mereka. Mereka berbicara kepadaKu dalam keadaan (membayangkan) tengah menyaksikanKu dengan mata kepala mereka, mereka berbincang-bincang denganKu dalam keadaan hadir menghadap. Esok Aku akan menyejukkan mata-mata mereka itu di dalam syurga-syurgaKu’.” 


5 tanda celakanya seseorang: Keras hati, mata yang tidak boleh menangis, hilang rasa malu, cinta dunia, dan panjang angan- angannya..
1] KERAS HATI = Tidak mahu terima nasihat...
2] MATA YANG TIDAK BOLEH MENANGIS = Tidak takut dengan kebesaran dan keagungan Allah; Tidak takut akan siksa dan azab NERAKA Allah...
3] HILANG RASA MALU = Tidak segan melakukan perkara yang dimurkai Allah..
4] CINTA DUNIA = Kasih akan dunia secara melampau, lupa akan mati..
5] PANJANG ANGAN-ANGAN = Berangan untuk hidup lama di dunia, menikmati kemewahan dunia semahu- mahunya...




Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata:
"Tidaklah aku merasa heran terhadap sesuatu seperti keherananku atas orang yang tidak menganggap cinta dunia sebagai sebagian dari dosa besar. Demi Allah! Sungguh, mencintainya benar-benar termasuk dosa yang terbesar. Dan tidaklah dosa-dosa menjadi bercabang-cabang melainkan kerana cinta dunia. Bukankah sebab disembahnya patung-patung tetapi tak lain kerana cinta dunia dan lebih mengutamakannya?" (Mawa'izh Al-Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 138)
‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata:
“Janganlah kalian terburu-buru dalam menyampaikan berita serta tergesa-gesa dalam menebarkan berbagai kekejian. Jangan pula menjadi orang yang tidak boleh menyimpan rahasia dan gemar menyebarkannya. Kerana sungguh, di belakang kalian menanti malapetaka yang teramat dahsyat, kesempitan hidup, kekejian, azab yang pedih, siksaan berat yang memenatkan dan melemahkan, di mana manusia menjadi sangat ketakutan dan dibuat sengsara kerananya, yang diikuti oleh fitnah yang besar, berat, dan berkepanjangan.”
~Wallahu'alam
Jaksa Kotaraja

Tiada ulasan:

Catat Ulasan