1] Ibn Hajar al-‘Asqalani menukilkan dari al-Halimiy yang menyatakan maksud dibelenggu itu mengandungi makna, para syaitan tidak dapat sampai melakukan FITNAH kepada umat Islam, sepertimana diluar bulan Ramadhan DISEBABKAN UMAT ISLAM MENYIBUKKAN DIRI DENGAN BERPUASA, yang berperanan melemahkan syahwat, demikian juga mereka SIBUK DENGAN MEMBACA QURAN DAN BERZIKIR...
2] Al-Syeikh ‘Atiyyah Soqr menyebut beberapa ulama yang mensyarahkan hadith ini menyatakan yang dimaksudkan dibelenggu ini ialah TIDAK DAPAT MENGUASAI ORANG2 YANG BENAR2 BERPUASA, dengan puasa yang sebenarnya, termasuk memelihara lidah, pandangan dan semua anggota dari melakukan maksiat sebagai memenuhi sabda Nabi s.a.w: “Sesiapa yang tidak meninggalkan perkataan bohong dan perbuatan yang keji, maka Allah tidak ada hajat kepada makanan dan minuman yang ditinggalkannya.”.. (HR al-Bukhari)...
3] Sebahagian ulama yang lain pula berpendapat maksud para syaitan yang dibelenggu itu ialah sebahagian SYAITAN YANG DEGIL @ MELAMPAU.... adapun selain daripadanya tidak dibelenggu... Inilah yang dinyatakan di dalam hadith :
Maksudnya : “Dibelenggu padanya (Ramadhan) syaitan-syaitan yang degil @ melampau.”...
4] Ada pula yang berpendapat ianya membawa tanda PARA MALAIKAT MASUK ke dalam bulan Ramadhan sebagai membesarkan dan memuliakannya, bagi menghalang para syaitan menggoda orang-orang mukmin...
5] Ia boleh juga membawa isyarat kepada BANYAKNYA PENGAMPUNAN DAN BALASAN PAHALA yang diberikan di dalam bulan Ramadhan menyebabkan syaitan menjadi seolah-olah dibelenggu.... Ini dikuatkan dengan hadith yang diriwayatkan oleh Yunus daripada Ibn Syihab disisi Muslim: “Maka dibuka pintu-pintu rahmat.”...
Maka dibelenggu syaitan itu adalah perumpamaan MELEMAHKAN SYAITAN dalam menyesatkan umat Islam dan menghiasi syahwat mereka...
Tiada ulasan:
Catat Ulasan