Khamis, 6 Disember 2012

VISI SERTA MISI SYAITAN MEMPERSETANKAN.AHLAK JADI PENGHALANGNYA..AKU DI UJI.


..“Bertaqwalah kepada Allah dimana jua engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi keburukan dan bergaullah sesama manusia dengan akhlak yang baik.”..

Visi syaitan adalah PERBUDAKKAN, MEMPERBODOHKAN SERTA MEMBALAHKAN MANUSIA  dan Misi syaitan menjadi keadaan  manusia LUPA , LALAI SERTA ENGKAR kepada Alah SWT.

Adapun strategi syaitan untuk mewujudkan visi dan misinya adalah sebab :

1. Waswasah
Waswasah artinya membisikkan keraguan pada manusia ketika melakukan kebaikan atau amal sholeh. Saat kumandang azan subuh dan tubuh kita masih dililit selimut, terzahir dalam pikiran kita untuk merehatkan lagi badan, "Nanti lima minit lagi". Ini adalah waswasah. Kenyataannya bukan lima minit tapi satu jam, akhirnya Solat Subuh terlambat bahkan tidak solat.
Dalam kehidupan pula menyaksikan penangguhan sesuatau kerja dan mengabaikan tanggungjawab kita pada ''diri sendiri'' akibatnya kita akan di keji atas ''ketidak amanah pada masa''.
2. Tazyin
Tazyin artinya membungkus kemaksiatan dengan dalam kenikmatan. Segala yang berbau maksiat biasanya terlihat indah, Misalnya, mengapa pasangan(belum bernikah) yang bercumbuan lebih mesra daripada suami-isteri? Jalan-jalan saat bercinta lebih mengasikkan daripada setelah menikah. Ini karena ada unsur tazyin. pasangan bercumbuan itu maksiat, sementara nikah itu ibadah. Maksiat disulap oleh syaitan sehingga terasa lebih indah, nikmat dan mengesankan. Inilah yang disebut strategi tazyin.
Begitu juaga dalam ibadah kita, mereka lebih senang dengan berhibur,membuat maksiat daripada mereka menegakkan ibadah mereka.Makanya sering mereka ini menolak akan hukum islam itu sendiri dengan cara memperlekehkannya.
3.Tamanni
Tamanni ertinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terbit niat kita akan Solat Tahjud saat merebahkan badan di tempat tidur ?.. Namun pada tiba saat waktunya jam loceng yang berbunyi yang kita sendiri tetapkan waktunya, kita cepat-cepat mematikannya lalu meneruskan tidur.
Pernahkan kita ingin bertaubat? Namun pada saat maksiat ada di depan mata, kita tetap asyik saja melakukannya. Akibatnya,ia berlangsung berkali-kali. Inilah yang disebut strategi tamanni. Dalam kehudupan kita dalam bab duit,sering menjadi khayalan kita untuk berbuat sesuatu yang kita rencanakan...tetapi bila duit ditangan,mulalah ruang kemaksiatan bermula..duit itu ditaburi tanpa hala tuju.. hingga lupa pada ''hak yang lain atas duit itu.

4. A'dawah
A'dawah ertinya berusaha menanamkan permusuhan. Syaitan berikhtiar menumbuhkan permusuhan diantara manusia. Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, syaitan biasanya menumbuhkan prasangka buruk.Karena itu waspadai kalau kita berprasangka buruk pada orang lain, sesungguhnya kita telah terperangkap strategi syaitan.
Sering kita temui sesuatu perkara yang kecil berlaku diantara perkumpulan atau pertubuhan,mereka pasti akan memperbesarkan serta menambahkan besarkan perkara yang kecil itu.Dari titik inilah bermulanya perbalahan sehingga menjadi besar,malah akan tercetus sesuatu yang diluar jangkaan kita. 
5. Takwif
Takwif artinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin karena menginfakkan sebagian harta, takut disebut ''alim karena datang ke majlis-majlis dakwah/ilmu? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi takhwif.
Makanya syaitan itu lebih senang melihat kita dalam keadaan bakhil serta kedekut dan jangan kita bersedakah/berinfak.Begitu juga dalam berilmu,syaitan akan membisikan keraguan serta kemalasan untuk kita hadir dalam majlis itu.

6. Shaddun
Shaddun ertinya berusaha menghalang manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai hambatan serta helah .Pernahkah anda merasa malas saat mahu melakukan solat, atau mengantuk saat membaca Al Qur'an meskipun sudah cukup tidur? Ini adalah gejala shaddun dari syaitan. Ini termasuk juga kepada pemimpin untuk menyeru anak buahnya untuk menjalankanibadah,bukannya pemimpin itu turut lara'' tidak bersolat/ibadah.INI JUGA TERMASUK KEPADA MEREKA YANG MENOLAK HUKUM ISLAM ITU SENDIRI KERANA KESERONOKAN DUNIA.

7. Wa'dun
Wa'dun ertinya janji palsu. Syaitan berusaha memujuk manusia agar mahu mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Akhirnya manusia mempercayainya. Misalnya, banyak kisah wanita menyerahkan dirinya pada sang pacar kerana dijanjikan akan dinikahi, namun setelah ''bunting'' sang pacar meninggalkannya begitu saja. Dia tidak mau bertanggung jawab. Inilah contoh wa'dun atau janji palsu dari syaitan.perkara ini biasa terjadi bermula di ''facebook''. Yang lebih sedih bila wang dan anak suami mereka hilang....
Begitu jaga pada pemimpin,berapa ramai pemimpin yang sering menjanjikan kemanisan...malah mereka sanggup menipu serta mengainaiya orang bawahan atau rakyat jelatanya.


8. Kaidun
Kaidun ertinya tipu daya. Syaitan berusaha sekuat tenaga memasang sejumlah perangkap agar manusia terjebak. Pernahkah saat diberi tugas, kita berpikir nanti saja mengerjakannya kerana waktu masih lama? Ternyata setelah dekat waktunya kita mengerjakan asal-asalan dan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak optimal/padan atau ada kemunginan pada waktu yang ditentukan pekerjaan tidak selesai. Strategi ini disebut kaidun.In sering terjadi kepada pekerja yang bekerja dengan majikan yang suka mamakan gaji buta..

9. Nisyan
Nisyan ertinya lupa. Sesungguhnya lupa itu adalah hal yang manusiawi. Lupa memang sesuatu hal yang manusiawi, tetapi syaitan berusaha agar manusia menjadikan lupa sebagai alasan untuk menutupi tanggung jawab. Pernahkan kita lupa menunaikan janji? lupa sholat? Kalau sesekali itu bisa disebut manusiawi, tetapi kalau sering dilakukan berarti terjebak strategi nisyan.


Maka dengan itu ALLAH SWT teelah memperingatkan kita dengan pelbagai firmannya.Rasullullah juga telah banyak mempersabdakan tentang pentingnya ahlak kita bagi menyelamatkan kita dari godaan iblis dan syaitan melalui contoh tauladan hidupnya yan patut kita contohi RASULLULLAH SAW.



AHLAK..

Baik Akhlak
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR Tirmidzi)

“Sesungguhnya orang yang paling saya kasihi dan yang paling

dekat padaku di hari kiamat ialah yang terbaik budi pekertinya.”
(HR. Tirmidzi)

“Sesungguhnya sebaik-baik kalian ialah yang terbaik akhlaknya.” (HR Muslim)

“Bertaqwalah kepada Allah dimana jua engkau berada dan balaslah perbuatan buruk dengan perbuatan baik niscaya kebaikan itu akan menutupi keburukan dan bergaullah sesama manusia dengan akhlak yang baik.” (HR Tirmidzi)

Nabi pernah ditanya perihal orang yang paling banyak masuk syurga. Baginda menjawab : “Taqwa kepada Allah dan Akhlak yang Baik.” (HR Tirmidzi)

"Sesungguhnya engkau (Muhammad) mempunyai akhlak yang agung” (Al qalam : 4).

Anas bin Malik ra. mengatakan : "Selama sepuluh tahun saya melayani rasulullah, belum pernah saya ditegur : mengapa engkau berbuat ini ? atau mengapa engkau tidak mengerjakan itu ?” (HR. Bukhari dan Muslim).

“ Yang paling memberatkan mizan (timbangan) pada hari kiamat adalah akhlak yang baik.” (HR. Ahmad)

Rasulullah pernah berkata “Aku diutus oleh Allah ialah untuk menyempurnakan akhlak.” (HR.Ahmad)

Sabda Rasulullah, "Aku menjamin dengan sebuah istana yang terdapat di tepi syurga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar, aku menjamin dengan sebuah istana yang terdapat di tengah syurga bagi orang yang meninggalkan dusta walaupun bergurau, dan aku menjamin dengan sebuah istana yang tertinggi bagi orang yang membaguskan akhlaknya"

HR Abu Dawud 

KENAPA AKU DIUJI?

"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," ("I am full of faith to Allah") sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang yang benar dan, sesungguhnya Dia mengetahui orang yang berbuat dusta."
-Surah Al-Ankabut ayat 2-3


"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."
- Surah Al-Baqarah ayat 216

"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya."
- Surah Al-Baqarah ayat 286


"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang yang beriman."
- Surah Al-Imran ayat 139


MAKA TIADA ALASAN KITA SEBAGAI ORANG ISLAM UNTUK MENIDAKKAN SEGALA HUKUM ALLAH SWT...

TIADA ALASAN LAGI BAGI KITA UNTUK HIDUP DALAM PENUH KELEKAAN SERTA KELALAIAN DALAM MENGEJAR IMPIAN DUNIAWI...

WALLAHUA'ALAM
~jaksa kotaraja

Tiada ulasan:

Catat Ulasan