Sabtu, 13 Ogos 2011

KATAK, MAKAN, PANCING................


Katak, makan, pancing,jual....agaknya yang mana satu betul nie...  macam biasa je dengar... dan tengok je...pasal ianya jugak ada yang jadi penunggu parit atau sungai... dan ada yang geli-geleman bila dengar bunyi je.... ada juga yang terliur air liurnya bila dengar...macam biasa makan.....aaaa....kita renung jap ye...


Hadits yang melarang membunuh katak diriwayatkan oleh Abu Daud (no. 3871 dan 5269), Nasaai (no. 4355) dan Daarimi (no. 1998)


عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عُثْمَانَ أَنَّ طَبِيبًا سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ضِفْدَعٍ يَجْعَلُهَا فِي دَوَاءٍ فَنَهَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ قَتْلِهَا

Dari Abdurrahman bin Utsman radhiyallohu anhu bahwa seorang tabib bertanya kepada Nabi Muhammad shallallohu alaihi wa sallam tentang katak dijadikan ubat maka Nabi Muhammad shallallohu alaihi wa sallam melarang untuk membunuh katak.
 Imam Khaththabi rahimahulloh berkata, “Hadits ini merupakan dalil bahwa katak haram dimakan dan tidak termasuk haiwan air yang boleh dimakan…”

Maka katak tidak boleh dimakan kerana Nabi Muhammad shallallohu alaihi wasallam telah melarang membunuhnya karena seandainya boleh dimakan tentu beliau mengizinkan untuk mengambil manfaat darinya sebagai makanan dan ubat. 






Pendapat Pertama : Makruh; ini pendapat madzhab Malikiyyah dan sebagian dari Syafi’iyyah dan Hanabilah


Pendapat Kedua : Haram; ini pendapat Jumhur ulama yaitu dari kalangan Hanafiyyah, Syafi’iyyah dan Hanabilah. Imam Ibnu Hazm dan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah juga sepakat mengharamkannya. Pendapat kedua inilah yang rojih karena hukum asal dari larangan adalah haram,wallohu a’lam
Sebelum mengakhiri penjelasan ini maka hal lain yang perlu diingatkan adalah ketika kita mengatakan memakan katak haram berarti kita juga mengharamkan untuk menjadikannya lahan bisnis, sebagaimana sabda Rasulullah shallallohu alaihi wa sallam,
(وَإِنَّ اللَّهَ إِذَا حَرَّمَ عَلَى قَوْمٍ أَكْلَ شَيْءٍ حَرَّمَ عَلَيْهِمْ ثَمَنَهُ )


“…Sesungguhnya jika Allah mengharamkan atas suatu kaum memakan sesuatu maka bererti Allah juga mengharamkan harganya” (HR. Abu Daud dan Ahmad).
Ini bermakna pengetahuan buat kaki pancing haruan.......
~jaksa kotaraja

Tiada ulasan:

Catat Ulasan