Sejenak minda dibulan Ramadhan...
Sabda Rasulallah saw suatu hari di akhir bulan Sya’ban : “Wahai semua manusia, telah datang kepadamu bulan yang agung, penuh keberkahan, didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Diwajibkan padanya puasa dan dianjurkan untuk menghidupkan malam-malamya. Siapa yang mengerjakan satu kebaikan (sunah) pada bulan ini, seolah-olah ia mengerjakan satu kewajiban (fardhu) dibulan-bulan lain. Siapa yang mengerjakan ibadah wajib (fardhu) seakan-akan mengerjakan tujuh puluh kali kewajiban di bulan-bulan lain “ (Sahih Muslim dari Salman).
Sabda Rasulallah saw suatu hari di akhir bulan Sya’ban : “Wahai semua manusia, telah datang kepadamu bulan yang agung, penuh keberkahan, didalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Diwajibkan padanya puasa dan dianjurkan untuk menghidupkan malam-malamya. Siapa yang mengerjakan satu kebaikan (sunah) pada bulan ini, seolah-olah ia mengerjakan satu kewajiban (fardhu) dibulan-bulan lain. Siapa yang mengerjakan ibadah wajib (fardhu) seakan-akan mengerjakan tujuh puluh kali kewajiban di bulan-bulan lain “ (Sahih Muslim dari Salman).
“Tidur yang sedikit di waktu tengahari (qailulah) tidaklah keji. Rasulullah ada melakukannya.”
Imam Al Ghazali di dalam kitab ‘Ihya Ulumuddin’ telah berkata: “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur di siang hari kerana ianya membantu ibadah di malam hari sebagaimana sahur membantu puasa di siang hari.”
Imam Al Ghazali di dalam kitab ‘Ihya Ulumuddin’ telah berkata: “Hendaklah seseorang tidak meninggalkan tidur di siang hari kerana ianya membantu ibadah di malam hari sebagaimana sahur membantu puasa di siang hari.”
Kesimpulannya disini,tidurnya kita disiang hari dibulan ramadhan adalah untuk menguatkan serta menyegarkan diri kita untuk beribadah ketika siang harinya dan waktu malamnya juga…Waktu malam kita disunatkan solat terawih, bangun untuk solat malam dan seterusnya bersahur.Walau akan mengurangkan waktu tidur kita,tetap kita akan segar kerana sedikit waktu siang telah kita ambil untuk tidur.
Walau ada pendapat pengatakan dari hadis Riwayat Baihaqi adalah hadir ''daif'' atau lemah;-
“Tidurnya orang yang berpuasa itu ibadah, diamnya adalah tasbih, doanya dikabulkan, dan amalnya dilipatgandakan.”
Sabda Rasulullah SAW.“Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu” HR. Bukhari.
Pada pengamatan saya yang dikatakan tidurnya berpahala adalah kerana ''niat'' untuk menguat serta menyegarkan diri dalam menjalani ibadah siang dan malam daripada menghindari perbuatan lara yakni perbuatan sia-sia dan tidak mendatangkan faedah seperti bercakap kosong, berfacebook / chatting,berhibur... maka ini juga akan menghindarkan kita terjerumus kekancah kemaksiatan.
@pahala adalah kurniaan Allah pada makhlukNya .. manusia sering mengandaikanya dalam pencariannya...
Semoga kita mendapaat rahmat serta pengampunan DOSA dari ALLAH SWT...amin..
~wallahu'alam..
~jaksa kotaraja
Tiada ulasan:
Catat Ulasan