Ahad, 28 Oktober 2012

6 Jenis Perempuan Yang Wajib Dijauhi


..Kedua-dua wanita ini dua orang isteri kepada para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan manisnya iman. Hati mereka lebih condong kepada apa yang diikuti oleh masyarakat daripada kebenaran yang dibawa oleh suami sendiri..

Lelaki digalakkan untuk mencari isteri solehah. Jauhi jenis perempuan-perempuan di bawah untuk dijadikan isteri nescaya kamu akan bahagia, tetapi kita sering ketahui selepas bernikah khawin,pada sisuami pula yang sedar akan kekurangan isteri cuba untuk membentuk isteri kearah rumahtangga secara islam yang menyeluruh :

1. Al-Anaanah : Banyak keluh kesah. Yang selalu merasa tak cukup, apa yang diberi semua tak cukup. Diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi kereta tak cukup. Tak redha dengan pemberian yang diberi suami. Asyik ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa menghiraukan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami.

 Bukannya hendak menolong suami, apa yang suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yang tak cukup.Inilah dikatakan seorang isteri yang tidak pernah mensyukuri nikmat yang telah Allah SWT berikan melalui sebuah perkhwinan, yang mana sisuami sedaya upaya memenuhi kehendak isteri tadi.....maka samalah ia terjadi pada zaman Nabi Ismail iaitu kisah Nabi Ibrahim dan menantunya yang menjadi contoh buat umat manusia.

2. Al-Manaanah : Suka mengungkit. Kalau suami melakukan perkara yang dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. Sangat mudah hendak membicarakan perihal suami. Tak mengenang budi, tak bertanggungjawab, tak sayang dan macam-macam. Walaupun suaminya sudah memberi perlindungan macam-macam padanya.
Abdullah Bin Omar R.A. meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W. pernah bersabda: “Bahwa Allah tidak akan memandang muka isteri yang tidak berterima kasih (kufur nikmat) kepada suaminya. Pada hal dia sendiri tidak boleh tidak memerlukan kepada suaminya itu.” [Hadith sahih ditakhrijkan oleh al Nasasii dan di anggap sahih oleh al Albani. ]

3. Al-Hunaanah : Ingin pada suami yang lain atau berkenan kepada lelaki yang lain. Sangat suka membanding-bandingkan suaminya dengan suami/lelaki lain. Tak redha dengan suami yang ada.

Dari Tsauban radhiyallaahu'anhu, bahwa Nabi  Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:Perempuan-perempuan yang minta talak kepada suaminya tanpa ada alasan yang mendesak, maka haram baginya bau-bau syurga.” 
(HR. Ahmad, Abu Daud, danTarmizi)

Nabi  Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda lagi:
”Perempuan-perempuan yang minta cerai kepada suaminya adalah perempuan- perempuan yang munafik.”
(HR. Turmizi)

 Rasulullah SAW berkata,”Tidakkah pernah engkau jumpa, seorang isteri, jika seumur hidup engkau, engkau berbuat baik kepadanya, tetapi di suatu ketika, disebabkan dia tidak mendapat sesuatu yang dia kehendaki, maka dia akan berkata ,”AWAK NI, SAYA TIDAK NAMPAK PUN SATU KEBAIKAN AWAK..” ... (Terjemahan langsung dari Arab)... [Dalam masyarakat kita, kita selalu dengar kata-kata seperti berikut: "Selama hidup dengan awak, apa yang saya dapat?"......
Rasulullah SAW sambung lagi ,’Mana-mana isteri yang berkata, “Awak ini, saya tak nampak satu pun kebaikan awak”, maka akan GUGUR PAHALA-PAHALA amalannya."

4. Al-Hudaaqah : Suka memaksa. Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukannya. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dengan berbagai ancaman. Ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami. Suami dibuat seperti orang suruhannya, bukan sebagai pemimpinnya. Yang dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.

Dari Mu’ad bin Jabal radhiyallaahu'anhu, bahwa Nabi Muhammad  Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda;
“Janganlah seorang perempuan menyakiti suaminya di dunia, kalau tidak, maka bidadari-bidadari di syurga akan berkata kepadanya: “Janganlah kamu menyakitinya, sesungguhnya ia adalah tamu bagimu yang sebentar lagi akan meninggalkanmu untuk berkumpul bersama kami.”
(HR. Ahmad dan Tarmizi)

5. Al-Hulaaqah : Sibuk bersolek atau tidur atau santai-santai hingga lalai dengan ibadah-ibadah asas, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dengan anak-anak.
Nabi  Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
Jika seorang laki-laki memanggil isterinya untuk sesuatu, maka hendaklah ia menghampirinya sekalipun ia dalam keadaan sibuk.”
(HR. Tarmizi dan Nasa’i)
Rasulullah saw. bersabda, “Siapapun wanita yang bermasam muka di hadapan suaminya, maka ia akan dimurkai Allah sampai ia dapat menimbulkan senyuman suaminya dan meminta ridhanya.” Dalam riwayat lain disebutkan, “Siapapun wanita yang durhaka di hadapan suaminya, melainkan ia akan bangkit dari kuburnya dengan mukanya yang berubah menjadi hitam.”
6. As-Salaaqah : Banyak berbicara, bergosip. Siang malam, pagi petang asik bergosip. Apa saja yang suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ni bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dengan telefon, SMS, internet, dan macam-macam cara yang lain . Yang jelas isteri tu asyik menyusahkan suami dengan kata-katanya yang menyakitkan.
Dari Ibnu Umar radhiyallaahu'anhu, dari Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
“Dua orang dimana shalatnya tidak akan diterima: Hamba sahaya yang melarikan diri dari tuannya sampai ia kembali lagi kepada mereka dan perempuan yang bermaksiat kepada suaminya sampai ia kembali lagi kepadanya.”
(HR. Hakim).

@Semua cerita ini telah Allah rangkumkan dalam sebuah firman-Nya yang indah dalam surah At-Tahrim ayat 10-12, yang bermaksud:
“Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Kedua-duanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang soleh di antara hamba-hamba Kami, lalu kedua isteri itu berkhianat kepada kedua suaminya, maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikit pun daripada (seksa) Allah: dan dikatakan (kepada kedua-duanya): Masuklah ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka).

Kedua-dua wanita ini dua orang isteri kepada para kekasih Allah yang tidak sempat merasakan manisnya iman. Hati mereka lebih condong kepada apa yang diikuti oleh masyarakat daripada kebenaran yang dibawa oleh suami sendiri.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan