Sabtu, 9 November 2013

KISAH ABU THALHAH R.A. DALAM PERJUANGAN


“Wajahku adalah benteng bagi wajahmu, dan jiwaku adalah penebus untuk jiwamu (dari segala serangan musuh)”
..pernah berkata bahwa Abu Thalhah memiliki kekuatan kurniaan dari Allah subhanahu wata’ala bagaikan kekuatan 1000 orang, kerana besarnya kecintaannya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam..

Ketika Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam mencukur rambut maka Abu Thalhah segera mengambil helaian rambut dari tangan Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam, kemudian para sahabat pun juga mencukur rambut mereka. Sayyidina Abu Talhah Al Anshari yang mengambil rambut Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam adalah salah seorang yang sangat mencintai  Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam dan beliau adalah orang yang memiliki harta yang sangat berharga di Madinah Al Munawwarah, yaitu sebuah kebun yang sangat luas dan mewah yang disebut dengan
Bairuha

Kemudian ia memberikan kebun tersebut kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam dan Rasulullah  menerimanya dengan gembira, namun demikian Rasulullah ingin memberi teguran kepada Abu Thalhah kerana ia kurang memperhatikan keluarga dan kerabatnya yang miskin,
lantas Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Wahai Abu Thalhah, betulkah dengan rela dan ikhlas engkau akan menghadiahkan kebun Bairuha ini kepadaku ?”, 
Abu Thalhah menjawab : “Benar wahai Rasulullah”,
Rasulullah bersabda : “Maukah engkau membantuku untuk membagikan tanah tersebut kepada yang berhak?” 
kemudian Abu Thalhah menyanggupi hal tersebut.

Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam menjual kebun tersebut. Lalu Wang tersebut diserahkan kepada Abu Thalhah untuk diberikan kepada saudara dan kerabatnya yang miskin, mendengar hal tersebut Abu Thalhah menangis dan berkata :
“Wahai Rasulullah, engkau lebih memperhatikan kerabat dan saudara-saudaraku daripada aku yang kerabat mereka”, demikianlah budi pekerti junjungan besar nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wasallam yang merupakan lambang kelembutan dan kasih sayang Allah subhanahu wata’ala. Disebutkan bahwa dalam salah satu peperangan Abu Thalhah menjatuhkan lututnya dan berkata :

وَجْهِي لِوَجْهِكَ الْوِقَاءُ ، وَنَفْسِي لِنَفْسِكَ الْفِدَاءُ

“Wajahku adalah benteng bagi wajahmu, dan jiwaku adalah penebus untuk jiwamu (dari segala serangan musuh)”

Sehingga Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam pernah berkata bahwa Abu Thalhah memiliki kekuatan kurniaan dari Allah subhanahu wata’ala bagaikan kekuatan 1000 orang, kerana besarnya kecintaannya kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam. Demikian kecintaan para sahabat kepada Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam yang sepatutnya kita teladani.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan